Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni hadiri Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Gedung Bathin Betuah, Kantor Camat Mandau, Jumat (21/03/2025). Rapat tersebut membahas berbagai permasalahan dan isu strategis yang sedang dihadapi Kabupaten Bengkalis.
Salah satu topik utama dalam rapat tersebut adalah mengenai pengembangan Kawasan Industri Buruk Bakul serta rencana pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera yang akan dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan jembatan ini menjadi perhatian utama, karena diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pengembangan kawasan industri dan perekonomian daerah.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam arahannya menekankan bahwa pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera merupakan salah satu janji yang akan ditunaikan untuk Kabupaten Bengkalis. Ia berharap jembatan ini dapat mendorong perkembangan Kawasan Industri Buruk Bakul dan memperluas kawasan industri seperti Bukit Batu Bandar Laksamana.
“Pembangunan jembatan ini akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan Kawasan Industri Buruk Bakul, yang nantinya bisa menjadi kawasan industri besar. Dengan dukungan infrastruktur yang kuat, kita berharap ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkalis,” ujar Abdul Wahid.
Selain membahas infrastruktur, Gubernur Riau juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor pendidikan di Kabupaten Bengkalis. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak ingin ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena berbagai masalah, terutama pada tingkat pendidikan SMP ke SMA.
“Pemerintah Provinsi Riau telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Provinsi untuk memberikan laporan data terkait jumlah siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke SMA. Kami tidak ingin ada lagi anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan,” kata Abdul Wahid.
Bupati Kasmarni juga mengapresiasi upaya Gubernur Riau dalam memajukan Kabupaten Bengkalis melalui kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Menurutnya, kerja sama yang baik antara kedua pihak akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan daerah dan Provinsi Riau secara keseluruhan.
“Pembangunan daerah membutuhkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi. Jika keduanya sejalan, Insya Allah Kabupaten Bengkalis akan semakin berkembang dan maju,” ungkap Kasmarni.
Dalam kesempatan tersebut, Kasmarni juga mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi Kabupaten Bengkalis, khususnya di sektor pendidikan. Ia menyampaikan bahwa banyak fasilitas pendidikan di tingkat SMA dan SMK yang masih mengalami kekurangan, baik dalam hal ruang kelas, fasilitas MCK, maupun infrastruktur lainnya.
“Kami berharap perhatian khusus dari Bapak Gubernur terkait masalah pendidikan ini. Kami membutuhkan dukungan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di Kabupaten Bengkalis, agar anak-anak kita bisa belajar dengan nyaman dan mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menangani isu-isu strategis, termasuk pengembangan infrastruktur dan pendidikan, guna menciptakan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bengkalis.