Jakarta (ANTARA) - Aktor Fauzi Syahputra atau yang lebih dikenal sebagai Ozi Syahputra membahas faktor-faktor yang turut mendorong popularitas film horor di Indonesia, termasuk di antaranya kepercayaan dan keingintahuan mengenai hal-hal mistis di kalangan masyarakat umum.
Saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta Pusat untuk mempromosikan film "Setan Botak Di Jembatan Ancol" pada Senin (17/2), Ozi mengemukakan bahwa popularitas film horor di Indonesia tidak lepas dari kepercayaan dan kesukaan masyarakat umum pada hal-hal mistis.
"Dari nenek moyang kita seneng yang berbau-bau mistis," kata Ozi, yang antara lain dikenal sebagai bintang film horor "Si Manis Jembatan Ancol."
"Kehidupan kita sehari-hari juga tidak luput dari masalah mistik. Misalnya, eh kalau lewat jembatan mesti hidupin klakson, enggak boleh anak gadis di depan pintu. Itu kan masih dipercayain," katanya.
Hal-hal yang demikian menurut pendapatnya membuat penonton bisa merasakan relevansi film horor dengan kehidupan keseharian mereka.
"Jadi, itu yang membuat film horor itu tetap menjadi primadona di Indonesia, dan juga menjadi hiburan," kata Ozi.
Menurut data Badan Perfilman Indonesia (BPI) tahun 2022, film dengan genre horor mampu menarik perhatian 32 juta penonton, jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penonton film genre drama (9,3 juta), laga (5,6 juta), komedi (4,9 juta), dan romansa (2,2 juta).
Film-film yang laris sepanjang tahun 2024 juga kebanyakan genrenya horor, termasuk "Agak Laen" yang berhasil menarik 9,12 juta penonton, "Vina: Sebelum 7 Hari" dengan 5,81 juta penonton, dan "Kang Mak from Pee Mak" dengan empat juta lebih penonton.
Baca juga: Brad Pitt pamer tato di trailer baru film "F1" hingga cokelat bagi kesehatan
Baca juga: Angelina Jolie ungkap ternyata tak satu pun anaknya tertarik pada dunia film