BMKG imbau waspadai gelombang tinggi di enam wilayah perairan Maluku

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, gelombang

BMKG imbau waspadai gelombang tinggi di enam wilayah perairan Maluku

Ilustrasi - Warga melihat gelombang tinggi di dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc/pri.)

Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Ambon, Maluku, mengimbau seluruh pengguna transportasi laut agar mewaspadai terjadinya gelombang tinggi di enam wilayah perairan Maluku pada 5- 8 Februari 2025.

“Waspada terjadi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga empat meter di enam wilayah perairan, yakni perairan selatan Kepulauan Aru, perairan barat dan timur Tanimbar, Kepulauan Babar, Kepulauan Sermata-Leti, Laut Banda, dan Arafuru," kata Prakirawan BMKG Johannis Steven H Kakiailatu, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, pola angin di wilayah bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.

Sedangkan di wilayah bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa dan Laut Arafuru.

Kondisi angin tersebut, kata dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Buru, perairan Seram bagian timur, Seram bagian barat, perairan Pulau Ambon-Lease, perairan utara dan selatan Maluku Tengah, perairan Kepulauan Banda Neira, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, dan perairan Wetar.

BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan mode transportasi seperti perahu nelayan agar menghindar saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang diminta menghindar saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Untuk kapal ferry, perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar agar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Baca juga: BMKG imbau waspadai gelombang tinggi 2,5 meter di Samudera Hindia barat Nias

Baca juga: BBMKG minta waspadai potensi gelombang tinggi 4 meter di perairan Bali