Amerika Serikat kembali deportasi lebih dari 200 warga India melalui pesawat militer

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,imigran

Amerika Serikat kembali deportasi lebih dari 200 warga India melalui pesawat militer

Ilustrasi arsip - Sejumlah migran tiba di terminal bus Port Authority di New York, Amerika Serikat, pada 27 September 2022. (ANTARA/Xinhua/Michael Nagle)

New Delhi (ANTARA) - Sebuah pesawat militer AS membawa kembali lebih dari 200 warga India yang dideportasi dari Amerika Serikat, menurut laporan media pada Selasa.

Stasiun penyiaran lokal NDTV, dengan mengutip sejumlah sumber, melaporkan pesawat militer AS C-17 memulangkan warga negara India tersebut dan setiap warga India yang dideportasi telah diverifikasi yang menunjukkan keterlibatan New Delhi dalam proses deportasi.

"Ini kemungkinan merupakan penerbangan pertama dari banyak penerbangan serupa yang akan membawa kembali imigran ilegal India di AS," kata laporan tersebut.

Kementerian Luar Negeri India belum mengeluarkan pernyataan terkait masalah tersebut.

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat, AS telah melakukan beberapa penerbangan militer ke Guatemala, Honduras, dan Ekuador untuk memulangkan imigran ilegal ke negara masing-masing.

Presiden AS mengatakan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah meyakinkannya bahwa India akan melakukan hal yang benar terkait deportasi imigran ilegal asal India.

Sebelumnya pada bulan lalu, Kementerian Luar Negeri India menyatakan negara Asia Selatan tersebut menentang keras aktivitas migrasi ilegal, terutama karena hal itu terkait dengan bentuk kejahatan terorganisasi lainnya.

"Sebagai bagian dari kerja sama migrasi dan mobilitas India-AS, kedua pihak terlibat dalam proses untuk mencegah migrasi ilegal, sekaligus menciptakan lebih banyak jalur untuk migrasi legal dari India ke AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, pada 31 Januari.

Namun, dia menambahkan bahwa pemerintah India membutuhkan melakukan verifikasi yang diperlukan, termasuk kewarganegaraan individu yang bersangkutan sebelum mereka dideportasi ke India.

Baca juga: NYT: Imigran di Amerika Serikat bersiap hadapi deportasi massal oleh Trump

Sumber : Anadolu