Mendag Budi Santoso dan Google bahas peluang kolaborasi dukung UMKM bisa ekspor

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Mendag

Mendag Budi Santoso dan Google bahas peluang kolaborasi dukung UMKM bisa ekspor

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat bertemu dengan Google Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/HO-Kemendag)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membahas peluang kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) melalui Program Gemini Academy binaan Google Indonesia.

Budi menanggapi positif peluang pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Gemini melalui Gemini Academy. Ia melihat, pemanfaatan fitur kecerdasan buatan dapat digunakan Kemendag dalam aktivitas pelatihan, bimbingan teknis, atau sosialisasi kebijakan.

Secara langsung, fitur ini dapat mendukung baik Program UMKM BISA Ekspor maupun pengembangan UMKM non ekspor.

"Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program UMKM BISA Ekspor melalui Program Gemini Academy cukup baik. Kemendag melihat pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan dapat mendukung Program UMKM BISA Ekspor," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Menurut Budi, Gemini Academy juga dapat dimanfaatkan dalam pengembangan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendag. Terlebih, dalam hal pendampingan ekspor atau peningkatan kapasitas ASN melalui Program AI Policy and Skilling Lab.

Di lain pihak, Google Indonesia mengapresiasi Kemendag dan menyampaikan dukungan terhadap program UMKM BISA Ekspor. Google Indonesia berharap untuk dapat terus berkolaborasi dengan Kemendag dalam memajukan UMKM Indonesia.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan Asia Pasifik sebagai lokasi Peluncuran Program Gemini Academy. Dijadwalkan diluncurkan di Bandung pada Februari 2025, program ini akan melibatkan sekitar seribu peserta dari lingkup mahasiswa, akademisi, UMKM, komunitas perusahaan rintisan (startup), serta komunitas gim lokal di Kota Bandung.

Baca juga: Mendag Budi Santoso tegaskan tak ada pemangkasan distribusi MinyaKita

Baca juga: Mendag Budi Santoso sebut harga MinyaKita berangsur turun