Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 yang saat ini menjalankan misi perdamaian bersama PBB di Beirut, Lebanon, menerima penghargaan "German Medal" dari Kementerian Pertahanan Jerman.
"German Medal" itu pun menjadi penghargaan pertama yang diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada kapal perang Republik Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan German Medal merupakan wujud apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada KRI Diponegoro-365 atas kontribusi dan dedikasinya berkolaborasi dengan pasukan perdamaian Jerman dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Laut Mediterania, khususnya yang masuk dalam perairan Lebanon dalam setahun terakhir.
Penghargaan itu juga menjadi bentuk apresiasi kepada KRI Diponegoro-365 atas kiprahnya selama menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
KRI Diponegoro yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL menjalankan misi perdamaian dengan pasukan dari berbagai negara, termasuk Jerman, di perairan Lebanon sejak Januari 2024.
Maritime Task Force merupakan salah satu satuan di bawah bendera UNIFIL yang bertugas bersama satuan-satuan UNIFIL lainnya, yaitu Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
Beberapa tugas yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antaranya berpatroli di perairan, sepanjang perbatasan, mencegah masuknya senjata secara ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.
Upacara penganugerahan German Medal digelar di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Senin (30/12), dihadiri sejumlah pejabat antara lain Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Atase Pertahanan RI di Kairo, perwira staf dari beberapa satgas UNIFIL, serta seluruh kontingen pasukan perdamaian Jerman di Lebanon.
Dalam upacara itu, German Medal disematkan oleh DEU CONTICO Laksamana Muda Richard Kesten, mewakili Pemerintah Jerman, kepada Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, yang juga Komandan Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL.
Dalam siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL, Letkol Wirastyo menyebut penghargaan itu merupakan apresiasi Pemerintah Jerman terhadap kerja sama militer antara Indonesia dan Jerman dalam melaksanakan tugas di UNIFIL.
"Penghargaan itu juga bukti nyata peran serta dan komitmen TNI untuk terus memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban amanat konstitusi dan menjalankan tugas sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701," tutur Wirastyo.
Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang di antaranya terdiri atas KRI Diponegoro-365 dan Helikopter Panther HS-1305, serta 120 prajurit TNI AL bertugas selama setahun terakhir di Lebanon. Tugas mereka akan dilanjutkan oleh Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL yang saat ini masih berlayar dari Jakarta menuju Beirut menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367.
Baca juga: KRI Sultan Iskandar Muda-367 tinggalkan markas di Surabaya siap berlayar ke Lebanon
Baca juga: Di PNG, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 "open ship" dan sediakan pengobatan gratis