Pengelola seni Riau berupaya lestarikan lagu melayu serumpun datin syarifah

id Datin Syarifah Aida, pengelola Rumah Senin Datin Melayu, di Pekanbaru, Sabtu, saat ekspos, tentang upaya melestarikan l

Pengelola seni Riau berupaya lestarikan lagu melayu serumpun datin syarifah

Penampilan seni Melayu. (Antara Foto/Jessica Wuysang)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengelola Rumah Seni Datin dan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Pekanbaru berupaya melestarikan lagu Melayu Riau melalui Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025 memperebutkan hadiah Rp30 juta.

"Festival ini membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengasah bakat dan potensi mereka dalam menyanyikan lagu Melayu. Peserta festival terbuka untuk umum dengan batas usia 13 tahun hingga 35 tahun," kata Datin Syarifah Aida pengelola Rumah Seni Datin Melayu di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan, panitia membuka jadwal pendaftaran mulai 20 Desember 2024, dan audisi dimulai 16-17 Januari 2025, penyisihan 18 Januari 2025, konser grandfinal 19 Januari 2025.

Ia menyebutkan, bagi peserta yang ingin mengikuti festival lagu Melayu ini, bisa mendaftar online by WA admin 088270819185, atau datang langsung ke kantor RRI Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman Nomor 440.

"Audisi dilakukan di Aula RRI dengan menyanyikan lagu Melayu bebas tanpa musik. Audisi dimulai pukul 09.30 WIB.

Selanjutnya, peserta datang registrasi ulang dengan membawa formulir pendaratan online dan offline," kata Aida.

Lagu wajib bagi yang ingin mengikuti festival ini yaitu Putri Kaca Mayang, Dendang Hari Bahagia, Pelita Hidup Ku, Sebah karya Datin Syarifah Aida.

Selanjutnya lagu pilihan juga ciptaan Datin Syarifah Aida yakni lagu Jalak Lenteng, Patah Kemudi, Perigi Biru, Bunga Nirwana, Dondang Sayang, Zapin Melayu, Musalmah Manis. Berikutnya Umpan Jinak Di Air Tenang, Dikirim Jangan Di Pesan Jangan, Zapin Sri Gading (Pak Ngah Balek), Zapin Pemuncak Payung, dan Joget Berhibur.

"Untuk lagu wajib bisa diakses peserta melalui link YouTube Rumah Seni Datin sebagai referensi. Semoga kegiatan ini bisa mendorong upaya pelestarian lagu Melayu yang sudah sangat jarang dilantunkan oleh kawula muda. Jadi dengan festival ini semoga generasi muda mau mendengar dan mau mempelajari lagu Melayu tersebut," katanya.

Untuk pendaftaran kata Aida lagi, gratis dengan harapan lahir bibit baru generasi muda yang mau mempelajari lagu Melayu.