Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup naik akibat aksi ambil untung investor di tengah libur panjang di Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah meningkat 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.848 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.872 per dolar AS.
“Dolar AS sedikit melemah akibat aksi ambil untung akibat libur panjang AS dan penunjukan Bessent juga menyebabkan penurunan tajam pada imbal hasil obligasi AS, karena investor berpindah haluan membeli obligasi Treasury, yang membuat dolar melemah,” kata analis Finex Brahmantya Himawan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Namun, sikap hati-hati bank sentral AS atau Federal Reserve dan kenaikan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump dapat membantu membatasi pelemahan dolar AS lebih lanjut.
Menurut Brahmantya, penarikan dana asing dari pasar modal Indonesia yang mencapai 891 juta dolar AS dan perdagangan Trump masih menjadi katalis bagi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sentimen tersebut didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump yang diperkirakan akan meningkatkan inflasi AS dan memaksa Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke level Rp15.856 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.864 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah meningkat di tengah proyeksi ekonomi Indonesia yang solid
Baca juga: Nilai tukar rupiah Kamis naik 70 poin jadi Rp15.865 per dolar AS
Berita Lainnya
Kemkomdigi kembali menutup 41.026 konten terafiliasi judi online
29 November 2024 17:00 WIB
Kemenekraf gandeng BRIN buat kebijakan strategis berbasis penelitian
29 November 2024 16:40 WIB
1.104 prajurit taruna Akademi TNI/Akpol diwisuda di Akmil Magelang, Jateng
29 November 2024 16:22 WIB
Bogasari gelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk peringati HUT ke-53
29 November 2024 15:58 WIB
Ustadz Insan Kamil Da'i Desa Kabun terima sepeda motor dari Program CWLD YBRKS
29 November 2024 15:46 WIB
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan siap bangun Jabar istimewa
29 November 2024 15:41 WIB
Kadin Indonesia menyuarakan agar PPN 12 persen agar ditunda
29 November 2024 14:36 WIB
Parlemen Inggris desak pemerintah untuk jatuhkan sanksi terhadap Israel
29 November 2024 14:05 WIB