Houston, Amerika Serikat (ANTARA) - Kebakaran hutan dahsyat di negara bagian California, Amerika Serikat hingga Kamis (7/11) telah memaksa lebih dari 14.000 warga mengungsi, menurut laporan media.
Sementara itu, lebih dari 25 juta orang di bagian selatan negara bagian itu berada dalam status Red Flag atau peringatan bahaya kebakaran ekstrem yang mengancam jiwa.
Api pertama kali muncul pada Rabu (6/11) di Ventura County, bagian barat laut Los Angeles, serta dengan cepat membakar lebih dari 14.000 hektare lahan akibat angin kencang dengan hembusan mencapai 96,5 kilometer per jam, menurut pejabat pemadam kebakaran yang mendesak warga untuk segera meninggalkan rumah mereka.
“Saat Anda menerima perintah evakuasi, Anda harus pergi, bawa keluarga Anda ke tempat aman,” kata Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Ventura County, Dustin Gardner, dalam konferensi pers.
“Barang-barang bisa diganti. Keluarga Anda tidak bisa,” tambahnya.
“Kami sering melihat hal ini terjadi: Orang-orang berniat untuk bertahan dan melindungi rumah mereka sampai api benar-benar mendekat. Dan saat panas dan asap datang, penglihatan terganggu, sulit bernapas, dan mempertahankan rumah jadi tidak mungkin. Saat itu terjadi, Anda terjebak, dan kami, petugas pemadam kebakaran, harus masuk untuk menyelamatkan Anda,” lanjut Gardner.
Angin kencang dan kondisi kering yang ekstrem membuat wilayah California selatan rawan terhadap penyebaran kebakaran hutan.
Hal ini mendorong Layanan Cuaca Nasional (NWS) untuk mengeluarkan peringatan Red Flag bagi lebih dari 25 juta penduduk. Peringatan ini menandakan kondisi kebakaran yang “ekstrem dan mengancam jiwa.”
“Kondisi cuaca berbahaya untuk kebakaran sedang memengaruhi California selatan. Hindari aktivitas yang bisa memicu kebakaran!” tulis NWS di X.
Pejabat setempat juga memperingatkan bahwa asap berbahaya dapat menyebar ke area yang lebih padat penduduk dan mengurangi kualitas udara secara drastis seiring perubahan arah angin.
Penyebab kebakaran ini belum diketahui, namun pejabat akan melakukan penyelidikan setelah api berhasil dikendalikan.
“Ada sejuta kemungkinan penyebab kebakaran. Saat kebakaran seperti ini terjadi, kami tidak langsung mencari tahu penyebabnya. Tugas kami adalah menstabilkan situasi,” kata Kapten Pemadam Kebakaran Ventura County, Trevor Johnson, kepada wartawan.
Tidak ada korban jiwa atau laporan orang hilang, tetapi beberapa orang dilaporkan terluka dan beberapa lainnya dirawat karena menghirup asap. Semua sekolah di Ventura County ditutup hingga akhir pekan.
Baca juga: Lima rumah di Rohil ludes dilahap api akibat korsleting listrik
Baca juga: Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Cagub Malut
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Kemendikdasmen sebut program makan gratis solusi asupan bergizi untuk anak
08 November 2024 17:07 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
08 November 2024 16:47 WIB
Pakar: Sumber karbohidrat dalam program makan bergizi gratis tidak harus nasi
08 November 2024 16:38 WIB
PSSI tambah 103 unit kamera pengawas dukung keamanan dan keselamatan pengunjung SUGBK
08 November 2024 16:28 WIB
LISA siap sapa penggemar di Jakarta pada 15 November 2024
08 November 2024 16:01 WIB
Melakukan aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal
08 November 2024 15:50 WIB
Mendag Budi Santoso sebut identifikasi masalah bantu UMKM percepat ekspor
08 November 2024 15:39 WIB
Prabowo Subianto bawa misi kerja sama banyak sektor lewat kunjungan diplomatik
08 November 2024 15:23 WIB