Gaza City, Palestina (ANTARA) - Kelompok Palestina, Hamas, pada Senin (4/11) menyatakan telah mengadakan pembicaraan di Kairo, ibu kota Mesir, dengan gerakan Fatah terkait pembentukan komite untuk menangani kebutuhan dan masalah Gaza.
"Setelah diskusi yang terus berlanjut dengan berbagai faksi Palestina, kami mengadakan pertemuan dengan saudara-saudara kami di Fatah atas undangan Mesir,” ujar Osama Hamdan, seorang pemimpin Hamas, dalam pesan video.
Menurut Hamdan, kedua pihak membahas “berbagai isu nasional, terutama perang di Gaza dan cara bekerja sama untuk menghadapi rencana-rencana pendudukan (Israel) dan para pendukungnya, berdasarkan konsensus untuk menolak setiap pengaturan yang dipaksakan.”
"Berbagai ide dibahas, termasuk pembentukan komite untuk menangani urusan dan kebutuhan Gaza di berbagai bidang hingga situasi memungkinkan untuk pembentukan pemerintahan persatuan nasional,” katanya, menambahkan.
Kedua pihak menekankan bahwa pengelolaan urusan rakyat Palestina, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun diaspora, adalah masalah murni Palestina yang seharusnya didasarkan pada konsensus nasional, menurut Hamdan.
Ia menegaskan komitmen Hamas untuk melanjutkan pertemuan dan komunikasi dengan Fatah serta semua faksi Palestina guna mencapai solusi dan kerangka kerja terbaik yang melayani kepentingan rakyat Palestina, khususnya yang berada di Gaza.
Pada Sabtu (2/11), seorang sumber di pihak Mesir mengumumkan diskusi antara Fatah dan Hamas mulai berlangsung di Kairo.
Pembicaraan itu membahas pembentukan komite yang mengelola urusan Gaza sambil melanjutkan upaya untuk mencapai gencatan senjata di wilayah tersebut, menurut sumber tersebut seperti dilaporkan saluran berita Al-Qahera el-Ekhbariya.
Israel terus melakukan serangan besar-besaran di Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Hingga kini, sekitar 43.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan terbunuh dan lebih dari 102.260 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Israel di Mahkamah Internasional menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza.
Baca juga: Menlu Mesir dan Amerika Serikat bahas upaya gencatan senjata Gaza, Lebanon, Sudan
Baca juga: PBB: 100 ribu warga Palestina baru-baru ini mengungsi dari Gaza Utara
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
54 negara dan organisasi desak DK PBB setop aliran senjata ke Israel
05 November 2024 12:23 WIB
Hari Kesehatan Nasional, Menkes Budi Gunadi tabur bunga untuk pahlawan kesehatan
05 November 2024 11:58 WIB
Surliyadin gabung RANS Simba Bogor, susul pelatih anyar Anthony Garbelotto
05 November 2024 11:49 WIB
Siasat untuk mengelola stres bagi pengasuh pasien demensia
05 November 2024 11:43 WIB
Riau terima penghargaan Bhumandala Award 2024 kategori provinsi Bhumandala Kinerja Sampul Jaringan IG
05 November 2024 11:22 WIB
Amerika Serikat kepada Israel: Pulihkan Gaza atau kehilangan bantuan militer
05 November 2024 11:12 WIB
Basuki Hadimuljono hadir di Istana Jakarta untuk dilantik jadi Kepala OIKN
05 November 2024 11:08 WIB
Nilai tukar rupiah merosot menjelang rilis PDB Indonesia triwulan III-2024
05 November 2024 10:12 WIB