Jakarta (ANTARA) - Layanan platform OTT (Over The Top) lokal KlikFilm ikut berpartisipasi sebagai salah satu panelis dalam acara "Asia OTT Conference Session: Asian Local OTT Business Strategies" yang diselenggarakan di Asian Contents & Film Market (ACFM), bagian dari Busan International Film Festival 2024, Korea Selatan.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, acara itu mengumpulkan para pemimpin industri OTT dari Asia untuk mendiskusikan kondisi terkini industri OTT, strategi bisnis lokal, serta masa depan platform-platform OTT di wilayah tersebut. Dalam acara itu, KlikFilm diwakili oleh Frederica selaku Direktur.
"KlikFilm secara khusus menyasar segmen sinefil, dengan berusaha menjadi rumah bagi film-film peraih penghargaan internasional," kata Frederica dalam presentasinya tersebut.
Dia juga menyoroti inisiatif KlikFilm untuk mendukung perkembangan sineas-sineas baru melalui kolaborasi dengan Jogja Film Academy. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi para pembuat film muda untuk mengembangkan karya mereka.
“Film-film hasil karya mereka kemudian memiliki peluang untuk ditayangkan di platform KlikFilm, menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya talenta-talenta baru dalam industri film,” kata Frederica.
Frederica menegaskan bahwa KlikFilm akan terus berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas dan memberikan ruang bagi para kreator lokal untuk berkembang. Hal ini juga sejalan dengan potensi besar yang dimiliki pasar OTT di Asia.
Sementara itu, acara "Asia OTT Conference Session: Asian Local OTT Business Strategies" dimoderatori oleh TCHA Seungjae, seorang profesor terkemuka dari Dongguk University untuk memandu jalannya acara. Topik utama yang dibahas mencakup produksi konten orisinal dan cara platform menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.
Dalam diskusi tersebut, para panelis juga mencermati potensi besar pertumbuhan pasar OTT di Asia. Untuk mendukung dan memperkuat profitabilitas serta kolaborasi antara platform OTT lokal, salah satu rekomendasi yang muncul dalam konferensi ini adalah pembentukan jaringan dana bersama OTT Asia.
Inisiatif tersebut dinilai sebagai langkah penting untuk meningkatkan daya saing platform OTT lokal dan menciptakan kerja sama yang lebih erat di seluruh kawasan Asia.
Baca juga: Film animasi "Inside Out 2" berhasil jadi film nomor satu di Disney+ Hotstar
Baca juga: Anne Hathaway dikonfirmasi akan kembali ke "Princess Diaries 3"
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB