Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan sebanyak delapan dari 15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah provinsi di Indonesia, saat ini sudah beroperasi secara penuh.
Hal itu dilaporkan Tito Karnavian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang prosesi peresmian tujuh PLBN Terpadu Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
"Saat ini telah terealisasi 15 PLBN, delapan PLBN telah lengkap dan berfungsi," katanya saat menyampaikan pidato sambutan diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden, di Jakarta.
Dalam sambutannya, Tito menjelaskan bahwa pembangunan PLBN merupakan bagian dari arahan Presiden melalui Inpres Nomor 6 Tahun 2015 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2019, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di perbatasan negara.
Tito melaporkan, pos yang telah beroperasi secara penuh tersebut di antaranya berada di Provinsi Kalimantan Barat, yakni PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, PLBN Entikong Kabupaten Sanggau, dan PLBN Badau Kabupaten Kapuas Hulu.
Kemudian di NTT meliputi PLBN Motaain Kabupaten Belu, PLBN Motamasin Kabupaten Malaka, dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Selanjutnya, Skouw di Kota Jayapura Provinsi Papua, dan terakhir PLBN Sota di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan.
Ia menjelaskan bahwa sejak 21 Oktober 2022, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) telah melakukan berbagai langkah untuk mengoperasikan PLBN tersebut.
Detail mengenai kesiapan operasional PLBN disampaikan oleh Tito. Di antaranya, PLBN di Serasan, Kabupaten Natuna, telah siap untuk karantina imigrasi dan bea cukai dengan kekuatan 55 personel.
PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah siap dengan 123 personel, sedangkan PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara baru saja selesai dibangun dan sedang dalam proses mobilisasi petugas.
“PLBN Labang di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, pembangunan fisik telah selesai, kemudian telah siap petugas dari karantina Bea Cukai dan Imigrasi dan total 30 personel. Pelayanan masih manual," katanya.
Beberapa PLBN, seperti Labang dan Sungai Nyamuk di Nunukan Kalimantan Utara, juga telah siap dengan jumlah personel yang memadai, meskipun pelayanan masih dilakukan secara manual.
Selain itu, PLBN di Boven Digoel Papua Selatan, dan PLBN Napan juga telah siap beroperasi, kata Tito menambahkan.
Tito menegaskan pentingnya keberadaan PLBN untuk memperkuat integrasi dan keamanan di perbatasan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Menutup pidatonya, Tito berharap kehadiran PLBN dapat mempercepat pelayanan di wilayah perbatasan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca juga: Mendagri: Potensi zakat Indonesia luar biasa, perlu optimalisasi di daerah
Baca juga: Mendagri minta pengurus TP PKK jaga netralitas pada Pilkada Serentak 2024
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB