Siak (ANTARA) - Masyarakat Perawang, Kecamatan Tualang, kini punya tempat rekreasi sejak Taman Motuyoko direnovasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Siak pada 2021 dan rampung pada 2022 lalu.
Dulunya, taman yang berada di jantung Kota Perawang itu hanyalah sebuah lapangan biasa di samping Kantor Koramil Tualang. Sering masyarakat menyebutnya "Lapangan Koramil". Salah seorang warga perumahan Griya Athaya Kampung Perawang Barat, Ulfa mengaku senang dibangunnya taman terbuka publik itu sehingga masyarakat setempat tak perlu jauh-jauh pergi rekreasi.
"Saya sama keluarga sering ke Motuyoko, jalan-jalan ajak anak bermain di sana. Ya kami senang karena biasa kalau mau pergi refreshing ke Pekanbaru, tapi sekarang jarang," kata ibu dua anak itu, Selasa.
Begitu juga Ocha, warga Kampung Perawang Barat, yang senang dengan adanya taman tersebut. Bahkan menurutnya, taman seperti Motuyoko perlu ditambah lagi supaya Tualang lebih ramai lagi.
"Ya kami sangat senang ada taman sebagus itu, kalau bisa ditambah, kayaknya masih kurang, karena penduduk di sini sangat ramai," kata Ocha.
Senada dengan itu, salah satu warga Kampung Tualang, Agus juga ingin ke depan ada taman baru yang lebih lengkap dari Motuyoko. Fasilitas penunjang lebih lengkap tak hanya gerai Usaha Mikro Kecil Menengah tapi ditambah dengan zona bermain anak dan tempat bermain lainnya.
"Sering main ke Motuyoko, ajak anak bermain di sana. Ya kita harap ke depan ada taman yang lebih lengkap fasilitasnya seperti tempat bermain anak dan ada gazebo-gazebo tempat kumpul-kumpul keluarga. Kami juga berterima kasih kepada dinas PU Siak yang sudah membangun taman semegah ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada 2020 Taman Motuyoko itu awalnya bernama Taman Tuah Sekawan, direnovasi tahap I pada 2021 dan selesai pada 2022 menelan anggaran Rp6,9 miliar. Setelah rampung, taman Tuah Sekawan berganti nama menjadi Taman Motuyoko yang mengadopsi kearifan lokal dari bahasa melayu Perawang dari kata Motu yang artinya bagus/cantik/indah, Yo berarti iya dan ko berarti ini, sehingga jika digabungkan Motuyoko diartikan dengan taman "Bagus ya ini".
Pembangunan taman ini berawal dari keprihatinan Kepala Dinas PU Tarukim Siak,l saat itu Irving Kahar Arifin melihat lapangan yang terbengkalai dan tidak berfungsi di sana. Irving melihat ada potensi di sektor wisata dan ekonomi di lapangan itu, ia lalu berinisiatif merenovasi taman agar menjadi tempat hiburan masyarakat sekaligus menjadi tempat pengembangan UMKM.
Irving Kahar Arifin yang pensiun untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada Siak 2024 mengatakan, Tualang adalah wilayah yang berpenduduk terpadat di Kabupaten Siak, maka perlu adanya tempat yang menjadi pusat keramaian dan aktifitas masyarakat.
"Kebanyakan orang bekerja di perusahaan swasta di sini dan pasti butuh tempat hiburan sebagai refreshing lah. Kan tidak perlu pergi ke luar kota sehingga ekonomi masyarakat berputar. Lalu kita juga bangun space untuk UMKM di sekitar kawasan taman supaya perekonomian masyarakat juga meningkat," katanya.