Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan tetes imunisasi polio kepada anak-anak di SD YPK I Syalom Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, sebagai upaya percepatan implementasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di daerah itu.
"Pemberian imunisasi ini untuk mencegah penyakit polio pada anak, sehingga kami turun ke sekolah ini untuk memastikan implementasi imunisasi itu berjalan baik dan lancar," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat Daya untuk mengecek capaian implementasi PIN Polio, Senin.
Menurut dia, angka imunisasi di wilayah Papua, termasuk di Provinsi Papua Barat Daya, masih sangat rendah capaiannya.
"Kemudian masih ada anak-anak di beberapa kabupaten masih menderita penyakit polio, seharusnya sudah tidak boleh terjadi," ucapnya.
Pada kunjungan kerja ini Menteri PMK pun menggelar pertemuan dengan melibatkan seluruh seluruh kepala distrik (camat), puskesmas, dan TNI/Polri, untuk membahas percepatan capaian imunisasi PIN Polio di wilayah Papua secara umum dan Papua Barat Daya secara khusus.
"Kami ingin tuntaskan imunisasi untuk mencegah penyakit polio di wilayah Papua," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni menjelaskan implementasi PIN di enam provinsi di wilayah Papua masih sangat rendah.
"Pemberian dosis pertama masih 54,7 persen di enam provinsi. Kemudian PIN kedua baru mencapai 38,1 persen," ucapnya.
Seharusnya, kata dia, pemberian dosis satu dan dua di enam provinsi sudah harus 95 persen bagi seluruh anak usia 0-7 tahun.
Upaya konkret yang telah dilakukan Kemenko PMK dan Kemendagri untuk mempercepat implementasi PIN Polio di wilayah Papua, sejak Juli melakukan evaluasi rutin dengan melibatkan seluruh kepala daerah di Papua.
"Namun ternyata masih belum bagus juga capaian imunisasi PIN Polio di Papua," ujar dia.
Dia menyebutkan capaian imunisasi dosis pertama di Kota Sorong sudah cukup baik berkisar 80 persen, kemudian dosis kedua sekitar 53 persen.
Berdasarkan laporan, diakuinya, masih banyak masyarakat yang belum mau anaknya diberikan imunisasi karena takut genosida.
"Imunisasi ini baik dan perlu untuk melindungi anak-anak supaya tidak lumpuh, karena sudah ada kasus polio di empat daerah di Papua yakni Mimika, Mapi, Nduga, dan Asmat," katanya.
Baca juga: Riau telah imunisasi polio 1,5 juta anak
Baca juga: Kemenkes perpanjang pelaksanaan PIN Polio untuk perluas cakupan imunisasi
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB