Jenewa (ANTARA) - Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk hak atas perumahan pada Rabu (25/9) mengatakan sebanyak satu juta warga Palestina di Jalur Gaza sangat membutuhkan tempat berteduh secepatnya karena suhu udara mulai turun menjelang musim dingin.
"Satu juta orang di Gaza sangat memerlukan tempat bernaung secepatnya sebelum musim dingin tiba," kata Balakrishnan Rajagopal di platform X.
"Lakukan sekarang!" desak pelapor khusus PBB itu.
Israel terus melancarkan gempuran ke Jalur Gaza sejak serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Sudah hampir 41.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dan lebih dari 96.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut terlantar di tengah blokade, yang berkelanjutan dan hingga mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.
Israel kini menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.
Baca juga: Layanan internet terputus di Gaza di tengah serbuan militer Israel
Baca juga: Hampir 1000 tenaga medis Palestina wafat akibat serangan Israel
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Mafirion apresiasi capaian kinerja Kanwil Kemenkumham Riau dalam kunjungan kerja
14 November 2024 10:22 WIB
Nilai tukar rupiah melemah setelah rilis IHK AS Oktober 2024
14 November 2024 10:06 WIB
IHSG Bursa Efak Indonesia diprediksi melemah seiring penurunan ekspektasi sikap dovish Fed
14 November 2024 10:02 WIB
Pemerintah RI dukung investasi Amerika Serikat ke Indonesia di berbagai sektor
14 November 2024 9:40 WIB
Mensos Saifullah Yusuf sebut penundaan bansos agar tidak dijadikan alat politik
13 November 2024 17:02 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka tinjau simulasi makan gratis di Maros Sulsel
13 November 2024 16:50 WIB
PLN UID Riau & Kepri kembali raih penghargaan Komisi Informasi Riau Award 2024
13 November 2024 16:43 WIB
Pemegang saham setujui dua agenda RUPS LB BRK Syariah
13 November 2024 16:31 WIB