Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis naik di tengah proyeksi penurunan kembali suku bunga acuan Amerika Serikat, Fed Funds Rate (FFR) sebelum tahun 2024 berakhir.
Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah menguat 96 poin atau 0,63 persen menjadi Rp15.239 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.335 per dolar AS.
"Para pembuat kebijakan The Fed juga memperkirakan bahwa suku bunga acuan akan turun sebesar setengah poin persentase pada akhir tahun ini, satu poin persentase penuh pada akhir tahun 2025, dan setengah poin persentase pada akhir tahun 2026," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pada Rabu (18/9) bank sentral AS atau The Fed memangkas suku bunga FFR sebesar 50 basis poin (bps) ke kisaran 4,75-5 persen. Selanjutnya, peluang pemotongan suku bunga ke depan masih tetap terbuka.
Langkah itu mencerminkan keyakinan The Fed bahwa tekanan inflasi telah mereda dan akan terus bergerak turun menuju target 2 persen, sehingga memungkinkan adanya pelonggaran moneter yang lebih agresif untuk mendukung pasar tenaga kerja yang cenderung melemah selama beberapa waktu ke belakang.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan sebuah pergeseran dalam pendekatan yang dilakukan oleh bank sentral AS dengan fokus untuk menghindari pelemahan di pasar tenaga kerja.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sudah lebih dulu melaksanakan pelonggaran suku bunga dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dan menjadikan suku bunga BI berada pada level 6 persen.
Menurut Taufan, ketika BI-Rate diturunkan, imbal hasil dari instrumen keuangan dalam mata uang rupiah menjadi lebih rendah, sehingga membuat pelaku pasar mencari aset yang lebih menguntungkan di negara lain, yang berpotensi menurunkan permintaan terhadap rupiah.
Dari sisi likuiditas, penurunan suku bunga biasanya bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dalam perekonomian dan mendorong investasi. Jika kebijakan itu berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berpotensi mendukung kinerja mata uang rupiah dalam jangka pendek.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis meningkat ke level Rp15.287 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.350 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah usai bank sentral Amerika pangkas suku bunga
Baca juga: Nilai tukar rupiah naik dipengaruhi sentimen Pilpres AS
Berita Lainnya
Presiden Jokowi enggan putuskan hal strategis jelang purna tugas
03 October 2024 17:04 WIB
Menlu Retno Marsudi sebut sedikitnya 20 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
03 October 2024 16:47 WIB
Pembalap Yamaha Quartararo sebut timnya alami peningkatan jelang MotoGP Jepang
03 October 2024 16:39 WIB
Mitra pendukung payroll system, BRK Syariah terima penghargaan dari Baznas Riau
03 October 2024 16:28 WIB
Band rumahsakit gelar tur pertunjukan untuk rayakan 30 tahun karier
03 October 2024 16:19 WIB
Utusan China untuk PBB desak aksi untuk redam ketegangan Lebanon-Israel
03 October 2024 16:01 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB
Anak-anak Afghanistan bekerja keras di tempat pembakaran batu bata
03 October 2024 15:20 WIB