China dan Amerika Serikat gelar pertemuan untuk tingkatkan aksi iklim - ANTARA News Riau

China dan Amerika Serikat gelar pertemuan untuk tingkatkan aksi iklim

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, iklim

China dan Amerika Serikat gelar pertemuan untuk tingkatkan aksi iklim

Foto udara perangkat tenaga angin di area industri rendah (nol) emisi karbon dioksida di Sheyang, Yancheng, Provinsi Jiangsu, China timur, pada 6 Juni 2024. (ANTARA/Xinhua/Yang Lei)

Beijing (ANTARA) - Kelompok Kerja China-Amerika Serikat (AS) untuk Peningkatan Aksi Iklim pada Tahun 2020-an menggelar pertemuan keduanya mulai Rabu (4/9) hingga Jumat (6/9) di Beijing untuk melanjutkan diskusi tentang penanganan krisis iklim.

Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Utusan Khusus China untuk Perubahan Iklim Liu Zhenmin dan Penasihat Senior Presiden AS untuk Kebijakan Iklim Internasional John Podesta, kata Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, Minggu (8/9).

Diskusi tersebut meliputi implementasi kontribusi yang ditentukan secara nasional (nationally determined contribution/NDC) 2030 dan persiapan untuk NDC 2035 dari masing-masing negara.

Kedua pihak menyambut baik pertukaran teknis dan kebijakan yang telah dilakukan sejauh ini di bawah kelompok kerja tersebut, termasuk diskusi tentang transisi energi, metana, ekonomi sirkular, dan efisiensi sumber daya, serta provinsi atau negara bagian dan kota rendah karbon dan berkelanjutan, dan menantikan pertukaran lebih lanjut.

Mereka menegaskan kembali kesediaan untuk bersama-sama menggelar, dengan Azerbaijan sebagai pemegang Presidensi COP29, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Metana dan Gas Rumah Kaca Non-CO2 Lainnya di COP29.

Kedua pihak berkomitmen untuk semakin memperkuat dialog dan upaya kolaboratif, serta bekerja sama dengan semua pihak lain untuk mendukung Presidensi Azerbaijan demi keberhasilan COP29.

COP29 adalah sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, yang akan diselenggarakan oleh pemerintah Azerbaijan pada November 2024.

Baca juga: Perubahan iklim memperparah kebakaran hutan di wilayah Mediterania timur

Baca juga: Kedutaan Besar Inggris cek kesiapan upaya mitigasi perubahan iklim di Riau