Jakarta (ANTARA) - Sabrina Carpenter meraih posisi No. 1 Billboard pertamanya setelah merilis album studio keenamnya ‘Short n' Sweet’ pada 23 Agustus.
Dilaporkan People pada Selasa (3/9) waktu setempat, album LP terbaru bintang pop berusia 25 tahun ini memulai debutnya di puncak tangga lagu Billboard 200, meraih penjualan setara dengan 362.000 unit album dan mengalahkan rilis resmi pertama Travis Scott dari mixtape-nya tahun 2014 Days Before Rodeo, yang berada di posisi No. 2.
Short n' Sweet adalah debut terbesar ketiga tahun 2024 secara keseluruhan, dengan Cowboy Carter milik Beyoncé (407.000 unit) dan The Tortured Poets Department milik Taylor Swift (2,61 juta unit) menempati dua tempat teratas.
Berita tentang dominasi penyanyi "Sharpest Tool" itu muncul beberapa hari setelah dia membuat komentar licik yang tampaknya merujuk pada pertarungan Nicki Minaj tahun 2018 untuk posisi No. 1 ketika albumnya Queen bersaing ketat dengan Astroworld milik Scott.
"Ini untuk Nicki," tulis Carpenter pada hari Kamis, 29 Agustus melalui X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Malam harinya, Minaj mengirimkan ucapan cinta untuk album Girl Meets World, dengan mengatakan "Apresiasi untuk Sabrina Carpenter, apresiasi untuk semua penggemar Sabrina Carpenter”.
Baca juga: Adele berencana rehat sejenak dalam waktu dekat
Baca juga: The Virgin rilis album baru bertajuk Full Circle
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB