Jenewa (ANTARA) - Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk pada Kamis (15/8) menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, saat jumlah warga Palestina yang tewas melampaui angka 40.000, menurut otoritas kesehatan Gaza.
"Hari ini menandai tonggak sejarah yang kelam bagi dunia," ujar Turk dalam sebuah pernyataan, menyusul laporan dari otoritas kesehatan Gaza yang menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza telah mencapai 40.005, dengan 92.401 orang terluka sejak dimulainya konflik tersebut pada 7 Oktober 2023.
Warga mengungsi dari Kota Hamad, sebuah lingkungan di barat laut kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 11 Agustus 2024, menyusul perintah evakuasi terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas Israel. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Turk menekankan bahwa mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, serta menyoroti dampak yang sangat buruk terhadap warga sipil. Dia menyatakan kekhawatiran mendalam atas pelanggaran yang berulang kali dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israeli Defense Forces/IDF) terhadap aturan perang, yang telah menyebabkan kerusakan besar pada rumah, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah di Jalur Gaza
Turk mendeskripsikan skala penghancuran yang dilakukan oleh militer Israel sebagai "sangat mencengangkan," mengatakan bahwa sekitar 130 orang tewas setiap hari di Jalur Gaza dalam 10 bulan terakhir.
Dirinya menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk segera menyetujui gencatan senjata dan meletakkan senjata mereka. Sementara itu, Turk menekankan kebutuhan mendesak untuk pelepasan para sandera dan pembebasan warga Palestina yang telah ditahan secara semena-mena. Dia juga menegaskan perlunya mengakhiri pendudukan ilegal Israel dan mendesak implementasi solusi dua negara yang didukung secara internasional.
Warga berduka atas kematian korban serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 14 Agustus 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Baca juga: Palestina desak PBB agar jatuhkan sanksi terhadap Israel
Baca juga: PBB tuntut akhiri retorika untuk hindari bencana kemanusiaan lebih besar di Gaza
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB