Jakarta (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (30/7) mengatakan Jalur Gaza telah menjadi kamp pemusnahan terbesar di dunia dan Israel telah melakukan kekejaman yang akan "melampaui Hitler."
"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati untuk melihat bahwa kebijakan invasif Israel membahayakan seluruh wilayah? Lihat, ini bukan jalan yang bisa terus berlanjut," kata Presiden Turki Erdogan.
Erdogan menuturkan bahwa para pemimpin dan organisasi Barat yang bertugas untuk memastikan keamanan internasional hanya menyaksikan kebrutalan ini dari jauh selama hampir 300 hari. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina yang sebagian besar wanita dan anak-anak.
Presiden Turki itu mengatakan Israel adalah satu-satunya negara di wilayah tersebut yang mencari keamanannya melalui agresi, pembantaian, dan perampasan tanah, serta bertindak seperti organisasi teroris.
Israel yang tidak memiliki hukum, disebutnya sebagai ancaman tidak hanya bagi Palestina dan Lebanon, tetapi juga bagi umat manusia secara keseluruhan dan bagi seluruh dunia saat ini.
"Hitler telah dihentikan, meskipun terlambat, oleh aliansi AS dan Uni Soviet. Genosida, kebiadaban, dan barbarisme ini juga harus segera dihentikan oleh aliansi umat manusia sebelum terlambat," ucapnya.
Lebih lanjut Erdogan menuturkan bahwa mereka yang mengendalikan pemerintahan Netanyahu harus segera mengatakan untuk menghentikan jaringan pembantaian.
“Kami tahu apa yang ingin dicapai oleh pembunuh yang disebut Netanyahu, bencana macam apa yang ingin ia seret ke wilayah kita dan seluruh dunia," katanya.
"Kami juga tahu betul motif sebenarnya di balik upayanya untuk menyebarkan api di Gaza ke seluruh wilayah. Apa pun yang kami lakukan, kami melakukannya untuk mencegah skenario seperti itu. Apa pun yang kami katakan, kami mengatakannya untuk menghentikan air mata dan pertumpahan darah di wilayah kami,” tambah dia.
Baca juga: Turki desak Israel akhiri pembantaian tak manusiawi terhadap warga Palestina
Baca juga: Presiden Turki Tayyip Erdogan desak negara-negara untuk berhenti pasok senjata ke Israel
Sumber : Anadolu
Berita Lainnya
Hendra Setiawan umumkan gantung raket usai Indonesia Masters 2025
04 December 2024 13:38 WIB
Prabowo: Darurat militer di Korsel jangan membuat negara lengah
04 December 2024 13:30 WIB
Kemendag ungkap kenaikan harga kakao disebabkan curah hujan tinggi di Afrika
04 December 2024 13:13 WIB
Negara-negara Eropa mengkhawatirkan perkembangan deklarasi darurat militer Korsel
04 December 2024 12:39 WIB
KPU Sleman sebut tingkat partisipasi dalam pemilih Pilkada 2024 76,57 persen
04 December 2024 12:14 WIB
Kemnaker: Green innovation buka peluang untuk ciptakan lapangan kerja
04 December 2024 11:41 WIB
Presiden Prabowo puji keberhasilan Muhammadiyah lahirkan pemimpin bangsa
04 December 2024 11:31 WIB
Airlangga: US-ABC komitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan RI-AS
04 December 2024 11:15 WIB