Rengat, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau siapkan Rp29 miliar untuk program peningkatan pendidikan tahun 2014 di daerah, agar fasilitas menjadi baik dan standar sehingga dapat menghasilkan pelajar berkualitas.
"Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun beberapa sekolah baru, rehab dan pembangunan rumah dinas guru," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kuansing Nasjuneri Putra di Taluk, Jumat.
Ia mengatakan, Pemerintah Daerah Kuansing optimistis kualitas pendidikan di daerah akan semakin baik ke depannya, maka sejumlah program akan dilaksanakan untuk mendorong peningkatan sarana pendidikan. Lengkapnya fasilitas pendidikan akan menghasilkan output pendidikan lebih baik, selain itu jika fasilitas pendukung lengkap maka proses belajar mengajar akan lebih optimal.
Anggaran untuk program pendidikan itu digunakan untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) pada 10 SD dan 1 TK di Desa Pulau Komang, Kecamatan Sentajo Raya, selain itu juga akan dibangun 4 buah SMP di Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir, SD Kebun Lado di Kecamatan Singingi, SDN 1 Kecamatan Cerenti, SDN 1 Kecamatan Inuman dan 5 SMA/SMK.
"Kegiatan rehab sekolah khusus pada 4 SMP, yakni SMPN 2 Gunung Toar, SMPN 4 Simandolak, Kecamatan Benai, SMPN 3 Kecamatan Sentajo Raya dan SMPN 6 Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah. Kemudian, SMKN 1 dan SMKN 2 Kecamatan Kuantan Tengah, SMAN 1 Kecamatan Kuantan Tengah, SMAN 1 Kecamatan Benai dan SMAN 1 Kecamatan Pangean," terangnya.
Selain itu tahun 2014 juga ada kegiatan pembangunan laboratorium, ruang perpustakaan dan rumah dinas guru di SMPN 5 Ibul, Pucuk Rantau, dengan demikian program pendidikan ini akan memacu peningkatan kinerja pengelola pendidikan.
"2015 mendatang Disdik Kuansing akan melakukan rehab di beberapa ruangan di SD Koto Kombu, kecamatan Hulu Kuantan," janjinya.
Salah satu warga Kuantan Singingi sebagai pemerhati pendidikan Said Muhammad Husen (55) mengatakan, besarnya dana untuk peningkatan fasilitas pendidikan tahun 2014 tersebut diharapkan mampu terlaksana dengan baik sehingga pendidikan di daerah ini akan semakin bermutu.
"Saya sangat mendukung program itu, tetapi dilaksanakan dengan optimal sesuai aturan sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan anggaran yang berdampak kepada proses hukum nantinya," harapnya.