Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengapresiasi partisipasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dalam upaya pemberantasan praktik judi online.
Saat menerima kunjungan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jumat (26/7), dia mengemukakan peran penting organisasi kepemudaan dalam mengedukasi kaum muda mengenai dampak buruk judi online.
"Kita semua sepakat bahwa ancaman judi online semakin menggurita dan menjadi masalah serius yang harus kita hadapi bersama," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu.
"Saya mengajak GAMKI untuk turut serta dalam perang melawan judi online. Sebagai organisasi kepemudaan yang besar dan berpengaruh, GAMKI dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada teman-teman sebaya tentang bahaya judi online," katanya.
Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan bahwa organisasinya menjalankan gerakan peningkatan literasi digital dan sosialisasi pencegahan praktik judi online kepada para pemuda gereja.
"DPP GAMKI beserta pengurus daerah dan cabang GAMKI di seluruh Indonesia menyatakan siap bersama Menkominfo memberantas judi online, terutama melalui program literasi digital bersama sinode dan pemuda gereja," kata Sahat.
Menurut dia, GAMKI juga berencana memberikan pendampingan, konseling, dan dukungan pemulihan bagi pemuda yang ingin lepas dari adiksi judi online.
"Kami akan melibatkan rohaniwan dan psikolog, terutama setelah Kemkominfo men-take down situs-situs judi online, tapi ternyata masih banyak anak-anak muda yang kecanduan. Teman-teman seperti ini harus didampingi secara kerohanian maupun psikologis," kata Sahat.
Baca juga: Menkominfo: Satgas telah berhasil tekan akses judi online hingga 50 persen
Baca juga: Hoax bertebaran jelang pilkada, Kadiskominfo: Masyarakat Riau jangan terprovokasi