Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama aparat penegak hukum sedang melakukan penyelidikan terkait dengan aktivitas illegal logging (penebangan liar) di kawasan Gunung Rinjani.
"Petugas mulai melakukan proses lidik terhadap kasus aktivitas illegal logging yang ditemukan terjadi di dalam kawasan hutan Gunung Rinjani," kata Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Yarman di Mataram, Kamis.
Untuk memastikan aktivitas illegal logging berdasarkan laporan dari warga tersebut, pihaknya telah melakukan patroli dan di lokasi penebangan, jalur hutan Semokan Ruak Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara yang masuk dalam wilayah pengelolaan Resor Senaru SPTN Wilayah II TNGR.
"Kami telah melakukan pengecatan di lokasi," katanya.
Berdasarkan hasil identifikasi oleh tim di lokasi penebangan ilegal tersebut, jenis pohon yang ditebang adalah pohon jejawan (Aphanamyxis polystachia) dengan diameter pohon 60 sentimeter.
"Selain itu, tim juga menemukan kayu olahan sebanyak 5 batang di lokasi penebangan," katanya.
Dengan adanya aktivitas tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan dan tidak melakukan penebangan hutan yang dapat merusak ekosistem kelestarian lingkungan.
"Ada kecukupan di dunia ini untuk kebutuhan manusia, tetapi tidak untuk keserakahan manusia. Mari jaga hutan ini agar tetap lestari," katanya.
Sebelumnya, petugas TNGR juga menemukan adanya aktivitas pemburuan hewan yang dilindungi jenis rusa asli Indonesia yang hidup di dalam kawasan Gunung Rinjani.
Baca juga: Kemarau 2023, BMKG sebut suhu di kaki Gunung Rinjani capai 11,5 derajat Celsius
Baca juga: Puluhan pendaki di Gunung Rinjani terlantar, ini yang dilakukan polisi
Berita Lainnya
Badan Anggaran DPR RI nilai asumsi APBN 2025 mampu jawab tantangan global
19 September 2024 17:04 WIB
KPU DKI ajak masyarakat untuk bijak gunakan hak pilih jelang tahap penetapan
19 September 2024 16:48 WIB
Nilai tukar rupiah naik di tengah proyeksi penurunan kembali FFR hingga akhir 2024
19 September 2024 16:45 WIB
Paripurna DPR RI setujui RUU Kementerian Negara jadi undang-undang
19 September 2024 16:31 WIB
Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembukaan lapangan kerja baru
19 September 2024 16:14 WIB
1.145 mahasiswa Unhan ditetapkan sebagai komponen cadangan matra darat
19 September 2024 16:06 WIB
Etihad Airways tambah layanan frekuensi penerbangan jadi setiap hari ke Bali
19 September 2024 15:55 WIB
Kadin ungkapkan logistik hambatan utama perdagangan Indonesia timur
19 September 2024 15:42 WIB