DKI segera rampungkan pembangunan tanggul di Kamal Muara, Jakarta Utara

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tanggul

DKI segera rampungkan pembangunan tanggul di Kamal Muara, Jakarta Utara

Tangkapan layar - Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ciko Tricanescoro dalam acara daring bertema "Apakah Jakarta Akan Tenggelam?" yang disiarkan laman YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (17/7/2024). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/am.)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merampungkan pembangunan tanggul (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD) di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sebagai upaya menahan limpasan air laut agar tak meluap ke jalan atau permukiman warga.

"Kali Blencong sebentar lagi selesai. Kami lagi progres ke daerah Ancol. Muara Angke tahun ini masuk, pantai Mutiara juga lagi proses," ujar Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ciko Tricanescoro dalam acara daring "Apakah Jakarta Akan Tenggelam?" di YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu.

NCICD merupakan proyek sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta dengan total panjang tanggul yakni 39 kilometer.

Dari angka itu, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mendapat tanggung jawab untuk mengerjakan pembangunan tanggul Fase A.

Daerah itu terdiri area pantai dan muara sungai dengan total target pembangunan sepanjang 21 kilometer di beberapa wilayah, seperti di Kamal Muara, Muara Angke, Muara Baru, pantai Mutiara, Sunda Kelapa-Ancol Barat dan Kali Blencong.

"Saat ini, terbangun sekitar delapan kilometer. Karena kami masuk ke dalam permukiman padat, jadi tidak tergesa-gesa. Mudah-mudahan selesai 2027, NCICD (Fase A)," kata dia.

Menurut Ciko, NCICD menjadi salah satu bentuk aksi nyata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun Pemerintah Pusat untuk menangani banjir rob di pesisir Jakarta, sekaligus melindungi warga Jakarta dari tenggelam.

Adapun pembangunan tanggul pantai ini dilakukan sejak 2018.

"Kalau bicara rob, kita sudah melakukan pembangunan dengan tanggul sebagai bentuk adaptasi," katanya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari beberapa titik yang sudah terbangun, maka sekarang sudah tidak ada rob lagi.

Ia memberikan contoh, di Kamal, sudah tidak ada rob dan untuk pembangunan terus berlanjut sampai Jakarta ini benar-benar nyaman.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memperkirakan anggaran proyek tanggul laut raksasa yang menjadi tanggung jawabnya senilai Rp1,38 triliun.

Baca juga: Pemkot Mataram pasang tanggul Ban Insang sebagai langkah antisipasi abrasi pantai

Baca juga: Hindari kerusakan jalan di Bengkalis, dibangun tanggul hambat air pasang