Pelanggan daging Perumda Dharma Jaya disarankan bawa kemasan ramah lingkungan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Perumda

Pelanggan daging Perumda Dharma Jaya disarankan bawa kemasan ramah lingkungan

Sejumlah sapi yang berada di tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Perumda Dharma Jaya tetap menyarankan kepada para pelanggan daging untuk menggunakan kemasan ramah lingkungan setiap kali bertransaksi dengan perusahaan itu sehingga selain aman bagi kesehatan, juga dapat didaur ulang.

"Saran kita, kemasan ramah lingkungan, apakah itu bongsang, daun pisang maupun kantong plastik berbahan ramah lingkungan," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, hal itu agar pihaknya bersama konsumen ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar demi mengurangi sampah kantong plastik yang sulit terurai.

"Jadi, kami terbuka, mau kemasan apa saja. Intinya ramah lingkungan. Ketentuan ini sudah berjalan bertahun-tahun," katanya.

Meski begitu, tegasnya, pihaknya tetap memperhatikan dan menjaga kualitas daging agar tetap aman dan dalam keadaan bersih untuk mencegah kontaminasi yang membahayakan kesehatan manusia.

Dengan demikian, tambahnya, jika pelanggan membawa kantong plastik yang aman dan ramah lingkungan misalnya, maka perusahaan memastikan masyarakat menerima daging dengan gizi baik.

Perusahaan rata-rata menyiapkan 10 ton daging per hari atau 300 ton per bulan untuk melayani para pelanggan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Saat ini stok daging sapi yang ada di perusahaan mencapai sekitar 300 ton, sedangkan kebutuhan daging sapi berdasarkan prognosa per bulan mencapai sekitar 5.600 ton atau per tahun mencapai sekitar 69 ribu ton.

Terkait kurban

Sementara itu, terkait stok hewan kurban yang sehat terutama sapi dan kambing untuk Idul Adha tahun ini, perusahaan menegaskan, kondisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan itu di Jakarta.

Data yang terkumpul saat ini meliputi 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing yang akan didistribusikan melalui perusahaan tersebut.

Ia juga mengingatkan, peminat hewan kurban, hendaknya cermat dalam memilih supaya mendapatkan hewan yang sehat dan sah secara syariat.

BUMD DKI Jakarta tersebut menjamin ketersediaan daging hewan kurban sesuai syariat Islam untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan salmonella.

Kebutuhan hewan kurban di DKI Jakarta diperkirakan mencapai sebanyak 61 ribu ekor yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba pada Idul Adha 1445 Hijriah.

Baca juga: Ada peluang usaha setelah pelarangan penggunaan kantong kresek