Pekabaru (Antarariau.com) - Puluhan user atau pengguna aplikasi "Instagram" Kota Pekanbaru, Riau, ikut menyemarakan gerakan global bertajuk "Worldwide Instameet 9" yang digelar serentak diseluruh dunia pada 17-18 Mei 2014.
"Worldwide Instameet 9 di Pekanbaru sendiri berawal dari keinginan user yang ada dikota ini untuk ikut berpartisipasi dalam iven besar ini," kata Ghani Wal Arif, salah satu user yang dipercaya untuk menyelenggarakan acara di Pekanbaru dalam rilis persnya kepada Antara, Minggu.
Instagram dalam laman wikipedia dijelaskan adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Saking populernya aplikasi ini, pada 9 April 2012 Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar 1 miliar US dollar!
Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.
Ghani menjelaskan, Worldwide instameet merupakan salah satu proyek yang diadakan oleh Instagram untuk seluruh user-nya di berbagai belahan dunia. Tujuannya agar para user tidak hanya bertemu di media sosial yang bersifat online, mengingat Instagram memiliki misi utama yaitu "connecting people" atau menghubungkan semua orang.
"Ini menjadi gagasan utama dari acara ini agar para user-nya dapat bertemu langsung dan dapat mengenal satu sama lain lebih dekat dan berinteraksi secara langsung," katanya.
Ia mengatakan, acara tersebut serentak diadakan pada tanggal 17-18 Mei 2014 di seluruh dunia. Untuk indonesia sendiri, acara ini digelar di lebih dari 10 kota dan memiliki jumlah peserta yang terhitung cukup besar.
"Untuk kawasan pekanbaru sendiri sudah mencapai lebih dari 50 peserta yang menghadiri acara ini. Sedangkan untuk Jakarta sudah mencapai angka 556 peserta, dan diikuti dengan kota-kota besar lainnya seperti Medan, Bandung, Jogjakarta, Bali, Semarang," katanya.
Menurut dia, pertemuan para user Instagram awalnya digelar Bangikopitiam Cafe yang bertujuan untuk saling kenal dan sharing mengenai instagram dan perkembangannya dikota pekanbaru ini yang sudah mulai pesat.
"Setelah itu tepat tanggal 18 Mei, kita semua berkumpul di kawasan waduk Fakultas Perikanan dan hutan arboretum Universitas Riau untuk melaksanakan Instameet ini. Kurang lebih lima jam kita berada di kawasan tersebut, diisi dengan sharing pada awalnya dan dilanjutkan dengan hunting foto sesuai dengan selera dan kreativitas masing-masing," katanya.
