Pekanbaru (ANTARA) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bagian dari APRIL Group, yang memproduksi pulp dan kertas secara terintegrasi di Indonesia, melalui program Community Development (CD) mengapresiasi 81 orang Fasilitator Daerah (Fasda), para praktisi pendidikan yang berpartisipasi dalam meningkatkan nilai numerasi dan literasi siswa sekolah dasar di Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti.
Pemberian apresiasi kepada puluhan Fasda ini dilakukan bulan April tahun 2024 secara bertahap di lima kabupaten wilayah operasional RAPP. Hal itu dilakukan karena RAPP menyadari pendidikan adalah kunci dalam menciptakan generasi berkualitas dan peran guru sangat vital.
Sejak didirikan pada tahun 1993, RAPP gencar berinvestasi di dunia pendidikan guna memberikan manfaat besar bagi komunitas lokal. Peningkatan literasi menjadi salah satu hal yang diutamakan, karena literasi adalah fondasi penting bagi pembangunan individu dan masyarakat.
Investasi di dunia pendidikan oleh RAPP, bagian dari Royal Golden Eagle (RGE), grup global yang menaungi sejumlah perusahaan kelas dunia berbasis sumber daya alam dan mempekerjakan lebih dari 80.000 karyawan, mencakup di beragam sektor, meliputi pembangunan sekolah, beasiswa, atau pelatihan untuk tenaga pendidik. Dengan demikian, RAPP dapat membantu meningkatkan akses pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah operasionalnya, tepatnya di lima kabupaten di Provinsi Riau
CD Head RAPP, Ferdinand Leohansen Simatupang mengapresiasi seluruh Fasda yang telah berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya kecakapan numerasi dan literasi adalah keterampilan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru dan kepala sekolah, serta seluruh Fasda, atas semangat dan dedikasi yang mereka tunjukkan setiap hari. Dengan kerja keras dan semangat yang tak kenal lelah, saya yakin kita dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan di Riau yang mampu bersaing dengan capaian daerah lain di Indonesia," ujar Leohansen.
Lebih lanjut Leohansen menyampaikan, APRIL akan terus mendukung para Fasda untuk memberikan pendidikan yang bermutu, sesuai dengan semangat perusahaan yang tertuang dalam komitmen APRIL2030 pada pilar kemajuan inklusif. Pemberian apresiasi merupakan langkah maju yang positif dalam upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar (SD) mitra di sekitar operasional perusahaan.
Sejak 2018, Fasda telah menjadi perpanjangan tangan CD RAPP dalam pelaksanaan berbagai program school improvement, sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di SD yang menjadi mitra perusahaan.
Komitmen Fasda terbukti dengan peningkatan yang signifikan pada nilai numerasi dan literasi di 5 kabupaten, khususnya di Kepulauan Meranti, kabupaten termuda di Riau. Pada tahun 2023, nilai literasi Kepulauan Meranti meningkat dari 62,80 persen menjadi 74,67 persen, sementara nilai numerasi juga mengalami kenaikan dari 48,30 persen menjadi 71,46 persen berdasarkan penilaian oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI).
School Improvement merupakan program CD RAPP dengan tujuan pemberdayaan masyarakat melalui prakarsa transformatif. Melalui program ini, diharapkan sekolah yang didukung berhasil mencapai peringkat 10 persen di atas peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) nasional.
Program ini juga merupakan upaya RAPP dalam mendukung pendidikan nasional. Partisipasi Indonesia dalam PISA penting karena hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi kebijakan pendidikan. PISA menilai kompetensi siswa dalam berbagai aspek lintas kurikuler, menekankan pada keterampilan fungsional yang diperoleh siswa selama bersekolah.
Berdasarkan hasil PISA 2022, Indonesia ada di peringkat 68 dari 81 negara yang tergabung, dengan skor matematika 366, sains 383, dan membaca 359. Hasil PISA 2022 adalah capaian paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia dalam mengikuti PISA.
Sebagai upaya lanjutan, pada tahun 2023 RAPP telah mengalokasikan dana Rp 3,6 miliar melalui CD untuk program school improvement. Lewat program ini RAPP memberikan pendampingan dan pelatihan kepada 172 SD mitra, termasuk pemberian buku bacaan, seragam sekolah, bantuan material, renovasi, dan fasilitas penunjang sekolah lainnya.
Untuk mendukung lebih lanjut, RAPP memberi penghargaan berupa piagam dan laptop kepada 10 Fasda terbaik yang dipilih berdasarkan komitmen, pengetahuan, keterampilan, kerja sama, dan attitude selama menjadi bagian dari program school improvement.
Kepada Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti, Suardi M.Pd, mengucapkan terimakasih atas konsistensi RAPP dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, sebagai bukti nyata dukungan tersebut, Kepulauan Meranti meraih penghargaan sebagai peringkat terbaik dalam numerasi dan literasi di tingkat provinsi.
“Saya mewakili pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada PT RAPP atas dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada kami. Wujud nyata dari bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan RAPP adalah dengan terpilihnya Kabupaten Meranti sebagai peringat terbaik dalam numerasi dan literasi di tingkat provinsi,” ungkap Suardi.
Selanjutnya, Suardi menyampaikan Dinas Pendidikan akan selalu mendukung kolaborasi antara pemerintah dengan RAPP. Dia berharap jalinan yang dibentuk antara RAPP dengan seluruh Fasda di Kabupaten Kepulauan Meranti terus berlanjut dan semakin kokoh ke depannya.
Winarti (41), guru SDN 005, salah satu Fasda dari Kabupaten Kampar yang mengikuti program school improvement mengaku sangat bangga karena turut berpartisipasi aktif dalam meningkatkan literasi murid di sekolah.
"Sebelumnya saya seorang guru yang pasif, setelah mengikuti program, saya menjadi guru yang tidak hanya mengaktifkan siswa di kelas, tapi juga mengaktifkan komunitas sekolah, dan juga menjadi narasumber bagi yang membutuhkan, berbagi pengetahuan kepada guru lainnya," ucap Winarti.
Selain menjadi lebih aktif, Winarti juga lebih update dengan berbagai perkembangan Ilmu Teknologi (IT). Menurutnya, dunia pendidikan saat ini sangat membutuhkan metode belajar yang menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Selain program school improvement untuk jenjang SD, RAPP juga telah berinvestasi pada peningkatan pendidikan jenjang lainnya yang ada di Provinsi Riau. Dengan menggandeng Universitas Riau (Unri) dan Tanoto Foundation, RAPP menghadirkan program studi Diploma III (vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas (TPK) pertama di jurusan Teknik Kimia Unri.
Program studi ini dibuka untuk mencetak para lulusan siap kerja di bidang pulp dan kertas guna memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang. Selang satu tahun diresmikan, awal Mei 2020, program studi tersebut telah mendapatkan akreditasi 'Baik' sebagai program studi baru berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Tahun 2021 menjadi tahun pertama program studi tersebut mencetak lulusan, yaitu sebanyak 46 mahasiswa sejak dibuka pada tahun 2018.
Konsep Ini memastikan dunia pendidikan agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja yaitu menyiapkan SDM yang siap pakai dan produktif khususnya di bidang pulp dan kertas. Tak hanya itu, kepedulian Tanoto Foundation dan RAPP yang tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana, tapi juga tenaga pengajar yang merupakan praktisi dari industri pulp dan kertas.
Ketua Prodi D III TPK Unri Prof Evelyn memberikan apresiasi atas investasi dan komitmen RAPP dan Tanoto Foundation dalam mendukung agenda pemerintah untuk memperkuat SDM di tengah semakin ketatnya persaingan dunia kerja.
"Terwujudnya Prodi D3 TPK Unri merupakan bentuk kepedulian Tanoto Foundation dan PT RAPP terhadap pendidikan. Juga sebagai langkah konkret pelaksanaan konsep link and match, yang memastikan dunia pendidikan selaras dengan kebutuhan dunia kerja, yaitu menyiapkan SDM yang siap pakai dan produktif, khususnya di bidang pulp dan kertas," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Presiden Direktur RAPP, Sihol P Aritonang berharap program studi ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang di kemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.
"Hadirnya D-III pulp dan kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas," kata Sihol.
Dia juga meminta agar pengembangan Unri sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB