Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kondisi kesehatan pasien terduga virus "Middle East Respiratory Syndrome/MERS" yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai kini mulai membaik.
Direktur RSUD Kota Dumai dr Syaiful, Kamis mengatakan kondisi pasien diduga terjangkit virus MERS atas nama Mulyadi Aziz yang baru pulang melaksanakan ibadah umrah dari tanah suci menunjukkan mulai mengalami peningkatan seperti suhu panas tubuh kembali normal.
"Demamnya sudah normal, namun pasien masih dalam keadaan lemas karena mengalami penyakit diare," ucapnya.
Dijelaskan, petugas rumah sakit kembali melakukan tindakan rontgen lanjutan kepada jemaah umrah program Pemerintah Kota Dumai dengan mengambilan lendir tenggorokan untuk kepentingan uji sampel laboratorium.
Selanjutnya, lendir tenggorokan tersebut akan dikirim kepada Kementrian Kesehatan untuk diuji dan memastikan kondisi penyakit pasien apakah terinfeksi virus yang berasal dari negara Timur Tengah tersebut.
"Dari rontgen lanjutan diketahui pasien terkena infeksi paru-paru. Untuk mengetahui apakah terkena virus MERS, sampelnya telah kita ambil berupa lendir tenggorokan untuk diuji labor tim kesehatan," terangnya.
Pasien yang kini diisolasi di ruangan khusus RSUD Kota Dumai tersebut, lanjutnya, masih harus dirawat medis sembari harus menunggu hasil uji laboratorium Kemenkes yang berada di Jakarta.
Diakuinya, kondisi kesehatan pasien sejak dirawat pada Selasa (13/5), telah mengalami perkembangan baik dan diprediksi kecil kemungkinan terkena virus MERS karena hanya mengalami infeksi paru-paru.
"Tapi untuk memastikan kita tunggu hasil laboratorium Kemenkes dan pasien saat ini masih dalam rawatan medis rumah sakit," ungkapnya.
Mulyadi dicurigai petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai mengalami gejala terkena virus MERS dan terpaksa dievakuasi ke RSUD setempat.
Ia bersama sekitar 170-an orang jemaah umrah asal Dumai baru tiba di pelabuhan penumpang internasional milik PT Pelindo I Cabang Dumai dengan menggunakan kapal laut via Malaysia setelah terbang dari Arab Saudi.
Saat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk, terdeteksi oleh petugas KKP memiliki ciri-ciri mirip seperti terjangkit virus MERS.