Seorang Jemaah Umrah Dumai Diduga Mengidap Mers

id seorang jemaah, umrah dumai, diduga mengidap mers

Seorang Jemaah Umrah Dumai Diduga Mengidap Mers

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Seorang jemaah umrah asal Kota Dumai yang baru tiba di Pelabuhan Penumpang Internasional Pelindo Dumai, Selasa, dilarikan ke rumah sakit karena terindikasi mengidap gejala virus "Middle East Respiratory Syndrome/MERS".

Jemaah atas nama Mulyadi Aziz (53), warga Kecamatan Dumai Selatan tersebut dievakuasi petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) saat melakukan pemeriksaan kesehatan peserta umrah program Bagian Kesra Setdako Dumai.

Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Survailand Epidemologi KKP Dumai, Suprapto mengatakan, kondisi kesehatan Mulyadi Aziz ditemukan tanda-tanda MERS seperti panas tubuh 38 derajat disertai batuk-batuk.

"Dia langsung kami evakuasi ke rumah sakit umum daerah untuk dilakukan penanganan medis, guna memastikan gejala yang kita temukan pada tubuhnya seperti tanda-tanda terjangkit virus MERS," katanya.

Guna mengantisipasi masuknya virus MERS ke Dumai, lanjutnya, petugas KKP dengan peralatan pengukur suhu tubuh (thermal scanner) dan "infra red thermometer" melakukan pemeriksaan kepada seluruh peserta umrah.

Gejala lain yang dicurigai mengidap ciri-ciri terkena virus dari negara Timur Tengah tersebut, pada tubuh jemaah itu terlihat lemas seperti tidak berdaya untuk mengangkat beban barang bawaan.

"Kepada seluruh jemaah umrah, kita lakukan juga body clean menggunakan cairan alkohol 90 persen untuk membunuh virus MERS yang menempel pada pakaian dan tas yang dibawa," terangnya.

Direktur RSUD Kota Dumai, dr Syaiful menyatakan, pasien terduga Virus MERS tersebut telah dilakukan serangkaian penanganan medis sesuai prosedur dari mulai tindakan sampai dikarantina di suatu ruangan khusus yang terisolir.

"Pasien ditangani oleh dokter penyakit dalam dan kini harus menjalani perawatan intensif dengan dikarantina di satu ruangan khusus," jelasnya.

Untuk memastikan kondisi kesehatan pasien dari dugaan terjangkit virus MERS, petugas medis akan berkordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau, agar dilakukan uji laboratorium terhadap sampel darah.

"Kita masih harus menunggu beberapa hari untuk memastikan kesehatan terduga MERS dan tindakan medis yang dilakukan sesuai prosedur penanganan pasien khusus penyakit yang diduga berasal dari Arab Saudi," ucapnya.