Pekanbaru (ANTARA) - Setelah bencana banjir lahar dingin gunung berapi pada Jumat (5/4), Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan pasokan dan distribusi bahan bakar ke daerah tersebut tetap berjalan.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengungkapkan bahwa dalam kondisi jalanan yang terhambat akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi maka Pertamina Patra Niaga menerapkan skema alternatif untuk menyuplai BBM ke SPBU yang berada di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.
"Berdasarkan koordinasi, saya memutuskan mulai hari ini mengaktifkan skema alternatif, dimana sebelumnya dipasok melalui Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung Kota Padang, akan dialihkan dengan pasokan dari Fuel Terminal (FT) Sei Siak, Riau," terang Freddy di Pekanbaru, Sabtu.
Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan monitoring terkait ketahanan stok di SPBU yang akses pasokannya terdampak karena bencana banjir lahar dingin yang terjadi kemarin.
"Skema alternatif ini dilakukan karena akses suplai BBM mobil tangki yang berasal dari IT Teluk Kabung Padang terhambat menuju Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh, setidaknya ada 40 SPBU yang suplainya dialihkan dari IT Teluk Kabung ke FT Sei Siak. Hari ini akan disuplai 96 Kl Bio Solar, 208 KL Pertalite,16 Kl Pertamax dari FT Sei Siak ke sejumlah SPBU Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh," tambah Freddy.
Beberapa langkah yang dilaksanakan dalam menjalankan skema ini adalah melakukan koordinasi dengan Ditlantas setempat untuk melakukan pengawalan mobil tangki yang akan menggunakan jalur alternatif via Malalak.
Freddy menerangkan karena waktu tempuh yang bertambah dimana waktu tempuh dari FT Sei Siak menuju Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh memakan waktu sekitar 9-10 jam maka pihaknya telah memastikan unit mobil tanki beserta awaknya yang akan bertugas merupakan personil yang fit dan memiliki kompetensi yang mumpuni.
Sementara itu Irto Petrus Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan stakeholder terkait dan pemantauan terkait di lapangan dilakukan berkala.
"Kami melakukan koordinasi bersama pihak terkait di antaranya kepolisian, TNI, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum, serta tim internal kami langsung memantau kelapangan. Kami turut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu kami dalam kelancaran distribusi energi bagi masyarakat dan kami turut berdoa semoga bencana yang terjadi dapat segera selesai," tutup Irto.
Berita Lainnya
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB
Pengamat soroti kinerja PT Pertamina International Shipping mendukung ketahanan energi nasional
09 November 2024 12:36 WIB
Ajang balap mobil tampilkan atraksi stunt riders di Sirkuit Pertamina Mandalika
02 November 2024 10:50 WIB
Pertamina Hulu Rokan temukan dua sumur migas pemukul besar
31 October 2024 21:47 WIB
PHR pelopor PLTS di industri migas
31 October 2024 7:55 WIB
Pertamina tingkatkan kapasitas UMK melalui diskusi dengan mentor
30 October 2024 20:54 WIB
Perjalanan Zurriyati, anak petani Siak yang mendapatkan beasiswa Prestasi PHR
28 October 2024 11:52 WIB
PHR optimalkan pemboran migas di llapangan Bangko
15 October 2024 20:57 WIB