Delegasi Rusia kunjungi Korut di tengah hubungan kedua negara yang semakin erat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Korut

Delegasi Rusia kunjungi Korut di tengah hubungan kedua negara yang semakin erat

Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri depan) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan depan) saat mengunjungi pusat peluncuran antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia (13/9/2023). (ANTARA/HO-Kremlin)

Seoul (ANTARA) - Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kebudayaan Rusia Andrei Maluishev telah tiba di Pyongyang, Korea Utara di tengah hubungan bilateral yang semakin erat setelah pertemuan pemimpin kedua negara pada September 2023 lalu.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menyampaikan delegasi Rusia tiba di Korea Utara pada Senin (18/3) dalam rangka peringatan 75 tahun perjanjian bilateral mengenai kerja sama ekonomi dan budaya.

Delegasi tersebut termasuk anggota rombongan seni untuk Teater Mariinsky cabang Primorsky di Vladivostok, Rusia. Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa rombongan tamu tersebut akan menampilkan pertunjukan balet "Sleeping Beauty" dan "Firebird" di Teater Seni Mansudae di Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menonton balet "Sleeping Beauty” di sebuah teater di Vladivostok pada bulan September 2023 setelah pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di pelabuhan antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia.

Secara terpisah, KCNA mengatakan delegasi yang dipimpin oleh Oleg Kozhemyako, gubernur wilayah Primorsky Krai di Rusia timur jauh yang berbatasan dengan Korea Utara, sudah tiba di Pyongyang sehari sebelumnya.

Kunjungan itu menandai kunjungan kedua Kozhemyako ke Pyongyang sejak bulan Desember ketika ia bertemu dengan Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok-hun di tengah spekulasi bahwa Korea Utara berusaha mengirim para pekerja ke Rusia untuk mendapatkan dana uang tunai yang sangat dibutuhkan.

Tercatat pada 5 Februari, sekitar 300 orang yang diduga pekerja Korea Utara tiba di stasiun kereta api dekat Vladivostok, kata peneliti senior di Institut Unifikasi Nasional Korea Cho Han-bum, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Rusia.

Padahal, pengiriman pekerja Korea Utara ke luar negeri dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB karena adanya program nuklir dan rudal Pyongyang. Semua negara anggota PBB diharuskan memulangkan warga Korea Utara yang memperoleh penghasilan di yurisdiksi mereka pada akhir 2019.

Adapun Korea Utara dan Rusia telah memperdalam kerja sama di berbagai bidang setelah pertemuan puncak antara Kim dan Putin pada September 2023 lalu.

Baca juga: Korut katakan PM Jepang Fumio Kishida mungkin akan kunjungi Pyongyang

Baca juga: China, AS bahas situasi Semenanjung Korea akibat uji coba rudal Korut


Sumber : Yonhap