Malaysia kutuk keras serangan atas distribusi bantuan mereka ke Palestina

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Palestina

Malaysia kutuk keras serangan atas distribusi bantuan mereka ke Palestina

Warga Palestina menunggu pasokan makanan bantuan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 14 Februari 2024. (Xinhua/Yasser Qudih)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia mengutuk keras serangan terhadap kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza yang menyebabkan delapan warga Palestina tewas dan 20 orang lainnya luka saat mendistribusikan bantuan pasokan makanan yang disumbangkan warga Malaysia.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam keterangan tertulis diterima di Kuala Lumpur, Sabtu, menyebutkan serangan udara yang tidak bertanggung jawab dilakukan rezim Israel ke kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza itu dilakukan pada saat persiapan pendistribusian pasokan makanan yang sangat dibutuhkan di sana.

Bantuan makanan itu merupakan sumbangan dari warga Malaysia yang dikumpulkan melalui Dana Rekening Perwalian Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina (AAKRP) dan dikelola oleh Ops Ihsan yang merupakan koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malaysia.

Tindakan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil tak berdosa jelas merupakan pengabaian terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional. Serangan terhadap rakyat Palestina tersebut juga merupakan pelanggaran besar terhadap hak dasar mereka untuk hidup damai, aman dan tenteram, kata Wisma Putra, menegaskan.

Mereka yang berada di kamp tersebut adalah warga Palestina yang tidak bersalah dan bukan merupakan ancaman bagi rezim Israel, namun hanya menjalankan tanggung jawab kemanusiaan terhadap sesama warga Palestina.

Untuk menjamin keselamatan rakyat Palestina, komunitas internasional didesak untuk melakukan intervensi segera dan tegas, dan meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas ketidakpedulian mereka terhadap kehidupan manusia. Keadilan harus ditegakkan dan diambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Keterangan itu juga mengatakan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina harus diperluas untuk memastikan upaya mereka untuk mendapatkan keadilan, perdamaian dan hak-hak mereka dapat terwujud.

Malaysia berpegang teguh pada prinsip bahwa rakyat Palestina berhak atas negara merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Baitulmaqdis Timur sebagai ibu kota negara.

Baca juga: Turki kecam rencana Israel untuk bangun permukiman baru di Tepi Barat

Baca juga: Utusan Palestina di PBB sebut Israel membuat rakyat kami kelaparan