Ambon (ANTARA) - PT Pelni Cabang Ambon mengoptimalkan tiga kapal perintis guna mendukung arus transportasi selama bulan Ramadhan hingga perayaan hari raya Lebaran di daerah itu.
"Ketiga kapal perintis itu yakni Sabuk 71, 105, 106, untuk melayani masyarakat di daerah itu terutama para penumpang yang bermukim di Ambon dan hendak pulang ke kampung halaman guna menjalankan ibadah puasa dan perayaan hari Raya Idul fitri 1445 Hijriah bersama keluarga," kata Kepala Operasi pelabuhan PT Pelni Cabang Ambon Budiharto di Ambon Selasa.
Menurut dia pada tahun lalu, Pelni Cabang Ambon masih mengoperasikan lima kapal perintis, sekarang sudah ada pihak swasta.
"Jadi PT Pelni Cabang Ambon hanya persiapkan tiga kapal perintis untuk optimalkan arus mudik lebaran tahun ini," ujarnya.
Budiharto mengatakan, untuk kapal penumpang milik PT Pelni, untuk Pelni Cabang Ambon mendapat tambahan dua kapal untuk mendukung arus transportasi selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Sedangkan untuk lonjakan penumpang memang sudah mulai terasa namun belum terlalu signifikan, dan masih disesuaikan dengan kursi yang ada.
"Untuk antisipasi menghadapi bulan Puasa dan Lebaran ada penambahan dua kapal masing-masing KM Gunung Dempo dan KM Ceremai", kata dia.
KM Gunung Dempo selama ini dalam pelayarannya memang tidak menyinggahi pelabuhan Ambon, namun menghadapi arus transportasi menjelang perayaan Lebaran diperbantukan masuk Ambon.
Dengan penambahan KM Gunung Dempo dan KM Ceremai total ada sebanyak 11 kapal yang dioperasikan selama Ramadhan dan Idul Fitri, disamping tiga kapal perintis.
Untuk penumpang tanpa kursi PT Pelni Cabang Ambon masih menunggu surat dari Perhubungan Pusat untuk Dispensasi penumpang.
"Jadi sementara kita masih jual sesuai kursi, setelah kalau nanti pihak Perhubungan mengeluarkan dispensasi kita akan melengkapi terutama alat-alat keselamatan sehingga ada penambahan penjualan untuk non kursi.
"Kalau non kursi itu biasanya di tahun-tahun sebelumnya sebesar 20 hingga 30 persen tambahan dari kapasitas, karena itu kami masih menunggu arahan dari pusat, dan kalau sudah ada surat putusannya baru kita ajukan lagi untuk sertifikat keselamatan dan penambahan alat keselamatan," ujarnya.
Berita Lainnya
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB
Membangun warisan hijau di tengah hutan RAPP dengan 5 prinsip Sukanto Tanoto
27 April 2024 14:56 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau gelar upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60
27 April 2024 14:38 WIB
Indonesia manfaatkan WWF untuk dalami pengelolaan prediksi cuaca untuk hadapi iklim ekstrem
27 April 2024 14:29 WIB
Otoritas Gaza bantah klaim AS terkait peningkatan jumlah bantuan yang masuk
27 April 2024 13:48 WIB
IOM Indonesia dianugerahi Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI oleh Menlu RI
27 April 2024 13:42 WIB
PELNI masih lakukan investigasi kebakaran KM Bukit Raya
27 April 2024 13:07 WIB