Pemilu - Fitra: Banyak Caleg Manfaatkan Pemuka Agama

id pemilu - fitra banyak caleg manfaatkan pemuka agama

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aktivis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menemukan banyak calon legislatif memanfaatkan para pemuka agama untuk berkampanye di rumah-rumah ibadah saat jelang pencoblosan 9 April 2014.

"Itu merupakana modus yag dilakukan para caleg untuk mengambil simpatik masyarakat," kata Koordinator Fitra Riau, Usman dalam acara Media Breafing di Pekanbaru, Senin.

Modus tersebut, menurut dia, juga berpotensi terjadinya pelanggaran lainnya karena memanfaatkan rumah ibadah.

Kemudian, lanjut kata dia, ada juga kasus politik uang dengan beragam modus, salah satunya memberikan secara langsung berbagai bentuk barang atau uang.

"Kemudian menjanjikan sesuatu kepada masyarakat. Dan ini melanggar Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu," kata dia.

Kemudia pelanggaran lainnya, demikian Usman, yakni modus caleg yang memanfaatakan dan penggunaan fasilitas negara terbanyak adalah kendaraan dinas.

Kasus ini menurut dia, ditemukan di sejumlah daerah seperti Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.

Untuk hasil pemantauan di Bengkalis, kata dia, ada dua mobil plat merah yang didapati membawa tim sukses dan peserta kampanye.

Kemudian, lanjut kata Usman, ada juga kandidat yang menghadiri acara resmi pemerintah namun menyelipkan kepentingan politik mereka.

Untuk penggunaan fasilitas ibadah berupa masjid dan musallah maupun fasilitas pendidikan, lanjut kata dia, kebanyakan caleg juga menghadirkan penceramah yang memberikan "bisikan-bisikan" kepentingan politik.

"Modus ini sangat dimungkinkan menjadi modus yang paling banyak dilakukan oleh para kandidat calon legislator di Riau," katanya.

Dari lima daerah yang menjadi target pemantauan di Riau, kata dia, jumlah terbanyak temuan yakni di Bengkalis dengan 16 kasus, Pekanbaru (14 kasus), Siak (7 kasus), Kampar (4 kasus), dan Indragiri Hilir (4 kasus).