Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dampak resesi yang dialami Jepang dan Inggris menjadi tantangan bagi lingkungan global, termasuk Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan, beberapa lembaga pada tahun ini telah memproyeksikan kinerja perekonomian negara-negara maju yang akan cukup tertekan. Hal itu terjadi karena kenaikan suku bunga di berbagai negara cukup tinggi dalam waktu yang singkat sehingga turut mempengaruhi kinerja ekonomi negara maju.
"Itu yang menyebabkan kenapa proyeksi dan outlook ekonomi bagi banyak negara, terutama G7 dalam hal ini, itu akan cenderung melemah. Dan ini menjadi tantangan untuk lingkungan global kita semuanya," kata Sri Mulyani saat dijumpai wartawan usai menghadiri "Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024" di Jakarta, Selasa.
Menurut Sri Mulyani, kebijakan suku bunga yang naik akan mempengaruhi kondisi perekonomian Jepang dan Eropa secara umum. Negara-negara maju yang mengalami resesi, imbuh dia, memang sudah berada di dalam kondisi perekonomian yang lemah.
Dia pun meminta awak media untuk menantikan perkembangan terkini mengenai kondisi perekonomian global. Bendahara Negara itu mengatakan, dirinya juga akan menghadiri pertemuan G20 di Brasil pada pekan depan.
Sebagai informasi, ekonomi Jepang dilaporkan tergelincir ke dalam resesi setelah dua kuartal mengalami kontraksi pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu. Menurut data pemerintah Jepang pada Kamis (15/2), ekonomi negara itu menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,4 persen pada periode Oktober-Desember karena daya belanja yang lemah.
Produk domestik bruto (PDB) riil, nilai total barang dan jasa yang diproduksi di Jepang, menyusut 0,1 persen dari kuartal sebelumnya, menurut angka awal pemerintah. Menurut Kantor Kabinet Jepang, hal ini menandai kontraksi untuk kuartal kedua setelah penurunan 0,8 persen yang tercatat pada kuartal ketiga 2023.
Sementara itu, menurut data dari Office for National Statistics, perekonomian Inggris dilaporkan terkontraksi sebesar 0,1 persen pada kuartal III 2023. Kinerja perekonomian yang negatif itu berlanjut pada kuartal IV 2023 dengan penurunan sebesar 0,3 persen.
Baca juga: Sri Mulyani sebut ekonomi RI mampu tumbuh baik di tengah proyeksi perlambatan
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut inflasi pangan bergejolak jadi fokus pemerintah jaga daya beli
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB