Pakar sebut kendaraan listrik punya potensi besar di Indonesia

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara,kendaraan listrik

Pakar sebut kendaraan listrik punya potensi besar di Indonesia

Pengunjung melihat motor listrik Electric Vehicle ITS (EVITS) TS-1 saat diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/1/2024). Motor listrik karya ITS yang memiliki desain ergonomis dan kemampuan akselerasi yang baik tersebut telah diproduksi sebanyak 1.000 unit dengan ketahanan baterai mampu bertahan hingga 60 kilometer. (ANTARA/Moch Asim.)

Jakarta (ANTARA) - Pakar Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Prof. Dr. Sri Herianingrum S.E., M.Si., mengatakan bahwa kendaraan listrik mempunyai potensi besar di Indonesia meski saat ini tren pertumbuhannya belum mengalami peningkatan signifikan.

"Potensi besar terbuka dengan adanya peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik, yang dapat berdampak positif terhadap perekonomian secara umum," kata Prof. Herianingrum dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.

Kendati demikian, menurut dia, pembangunan berkelanjutan dan stabilitas lingkungan menjadi tujuan yang ditekankan, tetapi realitanya masyarakat Indonesia cenderung belum siap untuk beralih ke teknologi baru, terutama terkait kendaraan bertenaga listrik.

Ia juga menyoroti Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia memiliki peluang besar untuk produksi baterai yang lebih besar, yang menjadi komponen kunci dalam kendaraan listrik.

Hal itu memberikan peluang untuk pengembangan industri otomotif dan peningkatan lapangan kerja di sektor tersebut. Fokus pada pengembangan industri otomotif dan peningkatan lapangan kerja menjadi hal yang diperhatikan.

"Namun, ada tantangan yang perlu dihadapi. Infrastruktur pengisian yang belum memadai, subsidi yang diperlukan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, serta regulasi yang mendukung transisi ini, semuanya memerlukan perhatian serius dalam pengembangan kendaraan listrik secara bertahap untuk masyarakat Indonesia," ucapnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, perlu ada perhatian serius dalam pengembangan kendaraan listrik secara bertahap untuk masyarakat Indonesia.

Prof Herianingrum mengatakan dengan mengatasi masalah infrastruktur, memberikan insentif yang tepat, dan menciptakan regulasi yang mendukung, Indonesia dapat memanfaatkan potensi kendaraan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mengurangi dampak lingkungan negatif dari transportasi konvensional.

"Sementara itu masih ada rintangan yang harus diatasi, kendaraan listrik memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujarnya.

Baca juga: RMA Indonesia bangun 40 diler yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

Baca juga: Kendaraan SUV listrik China masuki pasar Yunani