Siak, Riau, (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Siak, Provinsi Riau, mengantisipasi pelaksanaan pemilu di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak ada sinyal komunikasi dengan menerapkan pengamanan yang berbeda yakni sistem berantai.
"Ada daerah yang tidak ada akses komunikasi, ini perlu pengamanan yang berbeda. Seperti di Kecamatan Sungai Mandau, sistem pengamanannya berbeda, sistem berantai," kata Kepala Polres Siak Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Sujarwadidi Siak, Selasa.
Dia mengatakan dalam sistem itu dari lokasi TPS anggota polisi yang punya sepeda motor keluar pergi ke tempat yang ada sinyal. Kemudian melaporkan per 30 menit sampai selesai proses di TPS.
Hal itu juga dilakukan pada TPS yang sinyalnya ada tapi kurang bagus. Akan tetapi yang diwaspadai pada daerah itu kadang ada juga jarak dengan TPS terdekat mencapai 20 kilometer.
Pasalnya, rasio jumlah personel kepolisian yang bertugas di Kabupaten Siak dengan jumlah TPS satu berbanding dua. Ada sekitar 700 personel yang bertugas untuk 1.365 TPS di Kabupaten Siak.
Masalah lainnya juga di Kecamatan Sungai Mandau yakni terkait akses jalan seperti ke Kampung (Desa) Tasik Betung. Apabila terjadi hujan, dikhawatirkan mobilisasi penyelenggara dan keamanan terganggu dan sedikit masyarakat yang akan ikut mencoblos saat pemungutan suara.
"Kalau hujan maka ditakutkan masyarakat sedikit mencoblos akibat akses terhambat karena banjir. TPS tak masalah tapi akses ke sana yang masalah," ungkapnya.
Terkait banjir sebelumnya, ada laporan limaTPS di Kecamatan Tualang yang sudah dipindahkan ke tempat aman. Jadi saat ini lanjutnya tak ada lagi TPS yang berpotensi banjir.
"Tapi tetap waspadai hujan pada malam pemungutan suara karena distribusi dilakukan malam," imbuhnya.
Polres Siak antisipasi pengamanan TPS tak ada sinyal komunikasi
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi ketika mengecek kesiapann pasukan untuk pengamanan Pemilu 2024. (ANTARA/HO-Polres Siak)
