Ribuan personel Polda Riau di-BKO-kan amankan pemilu

id Pemilu 2024,Polda riau terkini

Ribuan personel Polda Riau di-BKO-kan amankan pemilu

Forkopimda saat melepaskan pasukan untuk pengamanan Pemilu 2024. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 1.664 personel gabungan dikerahkan Polda Riau untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada pagelaran pesta demokrasi di Bumi Lancang Kuning ini.

Ribuan personel tersebut dilepas dalam apel pergeseran pasukan di halaman Mapolda Riau, Minggu pagi.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat ditemui menyebutkan seluruh personel itu akan ditempatkan di 12 kabupaten/kota.

Personel bawah kendali operasi (BKO) yang ditugaskan terdiri dari 943 personel PAM TPS dengan rincian Polresta Pekanbaru (136 personil) Kampar (149), Pelalawan (110),Rohul(78), Siak (190), Inhil(110),Rohil(60), Bengkalis (70) dan Meranti (4)0. Kemudian ditambah (721) personel dari Brimob.

"Semua kabupaten/kota kita BKO kan. Ada yang 60 personel dan ada yang 30 personel. Khusus Kota Pekanbaru dan Rokan Hilir sebanyak 60 personel atau dua peleton kita BKO kan. Selebihnya satu peleton," terang Irjen Iqbal.

Diterangkannya, daerah yang menjadi fokus penebalan personel BKO terdapat di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

"Karena DPT nya di Pekanbaru dan Kampar cukup banyak. Tapi ada dua daerah yang tidak kita tebalkan karena cukup kondusif, yaitu Kuantan Singingi dan Kota Dumai. Tetapi personel Brimob dan teman-teman TNI juga semua bersinergi," jelas Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, tujuan penebalan personel BKO ini untuk menjaga pelaksanaan dan tahapan-tahapan pemilu baik sebelum, saat dilaksanakan, maupun sesudahnya.

"Ini untuk menjaga apabila ada dinamika dan juga untuk penebalan bersama-sama anggota TNI, kita patroli sama-sama. Prinsipnya menjamin keamanan rangkaian pemungutan suara Pemilu 2024. Kita yakin dan percaya sepanjang kita kompak bergandengan tangan seluruh elemen masyarakat sehingga situasi menjadi aman," jelas Iqbal.

Lebih lanjut menurut Iqbal, pemungutan suara adalah momentum tertinggi dalam negara demokrasi, yaitu kedaulatan rakyat memberikan hak suara secara konstitusi.

“Kita TNI-Polri, ASN dan semua yang terlibat pengamanan penyelenggara pemilu akan melaksanakan tugas, menjamin keamanan, menjamin penyelenggaraan pemungutan suara, pergeseran logistik pemilu sampai ke tempat pemungutan suara," pungkasnya.