Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 11 jenis makanan dan minuman yang di jual oleh pedagang dengan memanfaatkan kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, Minggu (4/2), terbukti tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Bahan makanan itu terbukti tidak mengandung bahan kimia berbahaya melalui sampling dan pengujian menggunakan tes kit dilakukan petugas uji labor mini dalam mobil BPPOM yang beroperasi di area CFD di depan Gedung Pustaka Wilayah Pekanbaru.
"Petugas menerima sampling dari konsumen dan dilanjutkan pengujian. 11 jenis produk yang diuji itu bebas bahan kimia berbahaya," kata Kepala BBPOM di Pekanbaru Alex Sander.
Menurut Alex Sander pedagang di area CFD semakin sadar kalau mereka harus jujur berdagang dan tidak mencampurkan bahan kimia berbahaya itu karena bisa merusak kesehatan apalagi jika termakan oleh anak anak mereka.
Selama ini katanya menyebutkan bahan kimia berbahaya yang sering disalah gunakan pada pangan antara lain boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil. Sedangkan 11 makanan dan minuman yang diuji antara lain adalah jenis Jelly, bakso, miekuning, kerupuk sagu, kerupuk nasi, es kuning dan siomay.
"Karena itu di dalam berbagai kesempatan seperti dalam rangkaian memperingati HUT BPOM ke-23, digelar acara fun walk, kegiatan jalan santai bersama masyarakat dan seluruh karyawan BBPOM di Pekanbaru, kita terus menggiatkan edukasi terkait pangan aman dikonsumsi," katanya.
Selain menggiatkan edukasi, dalam rangkaian HUT BPOM bertema 'kolaborasi hingga ke pelosok negeri itu juga digelar permainan edukasi tentang obat dan makanan, pameran mini barang-barang obat kosmetik dan makanan ilegal, memanjang contoh beberapa produk obat dan makanan yang tidak aman dikonsumsi atau dipakai.
Pengunjung bahkan banyak bertanya, terkait produk yang dilarang justru mereka gunakan dan makin sadar setelah mendapat penjelasan petugas BBPOM di Pekanbaru bahwa banyak beredar produk mengandung bahan berbahaya, tidak ada izin edar dari BPOM jelas ilegal.
"Kita meminta masyarakat menjadi konsumen yang cerdas, dan memilih pangan aman dengan melakukan Cek Klik (cek Kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa)," demikian Alex Sander.
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
Korut modifikasi pesawat Rusia untuk bangun pesawat peringatan awal udara
18 September 2024 16:37 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate
18 September 2024 16:26 WIB
BPBD Jawa Barat catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung
18 September 2024 15:51 WIB
Ikut Rakor bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi tegaskan ASN netral pilkada Riau
18 September 2024 15:30 WIB
PTPN IV Regional III dinobatkan sebagai The Best Digital Agroindustry Transformation in Riau Province
18 September 2024 15:26 WIB
BPBD Jabar sebut 20 orang alami luka akibat gempa Bandung Rabu pagi
18 September 2024 15:21 WIB
WHO kutuk ulah militer Israel tembaki konvoi tim kesehatan PBB di Jalur Gaza
18 September 2024 15:09 WIB