Penasehat keamanan Perdana Menteri Netanyahu sebut Hamas belum terkalahkan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Hamas

Penasehat keamanan Perdana Menteri Netanyahu sebut Hamas belum terkalahkan

Tentara Israel terlihat di dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. (Xinhua/JINI/Ilan Assayag)

Yerusalem (ANTARA) - Penasehat keamanan nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu mengatakan bahwa Hamas belum terkalahkan.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan langkah selanjutnya tentang Hamas karena kelompok perlawanan itu belum terkalahkan," ujar Tzachi Hanegbi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset sebagaimana dikutip oleh surat kabar Yedioth Ahronoth.

Israel telah melancarkan serangan tanpa pandang bulu di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan setidaknya 24.448 warga Palestina dan melukai 61.504 lainnya menurut otoritas kesehatan setempat.

Militer Israel mengatakan setidaknya 529 prajurit mereka tewas sejak pecahnya konflik Gaza di tengah pertarungan sengit dengan tentara perlawanan Palestina.

Namun Netanyahu mengatakan tidak akan menghentikan perang Gaza hingga Hamas binasa, dan semua sandera dibebaskan meski banyak kritik atas kegagalan pemerintahannya merumuskan rencana pasca perang.

Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel sebagai sandera di Jalur Gaza.

Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengumumkan diakhirinya operasi darat “intensitas tinggi” di Jalur Gaza utara. Dia mengatakan perang yang intensitas juga akan segera berakhir di Gaza selatan.

Menurut data PBB, sekitar 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan gencar Israel, dan semuanya mengalami kerawanan pangan. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat bernaung, dan kurang dari separuh truk bantuan yang dapat memasuki wilayah itu dibanding sebelum terjadinya konflik.

Baca juga: Pemimpin Hamas Haniyeh desak Antony Blinken setop agresi Israel di Gaza

Baca juga: Donald Trump salahkan Biden atas perang di Ukraina, serangan Hamas di Israel


Sumber: Anadolu