Istanbul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan memimpin pertemuan tentang keamanan pada Sabtu di Istanbul, menurut direktur komunikasi negara itu.
"Berdasarkan keputusan presiden kami Recep Tayyip Erdogan, pertemuan keamanan akan digelar pada Sabtu, 13 Januari pukul 14:30 waktu setempat di Kantor Dolmabahce di Istanbul," tulis Fahrettin Altun di X.
Perkembangan tersebut muncul setelah enam tentara Turki tewas dalam serangan teror kelompok PKK (Partai Pekerja Kurdistan) di Irak utara.
Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler, Kepala Staf Umum Metin Gurak dan Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin akan menghadiri pertemuan tersebut, kata Altun.
Turki melancarkan Operasi Claw-Lock pada April 2022 untuk menargetkan persembunyian organisasi teror PKK di Metina utara Irak, wilayah Zap dan Avasin-Basyan dekat perbatasan Turki.
Operasi tersebut sebelumnya telah didahului oleh Operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle, yang diluncurkan pada 2020 untuk membasmi teroris yang bersembunyi di Irak utara dan merencanakan serangan lintas batas di Turki.
Dalam aksi terornya yang telah berlangsung lebih dari 35 tahun untuk melawan Turki, PKK berada di balik kematian dari 40 ribu orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi.
PKK dimasukkan ke daftar organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Baca juga: Erdogan tegaskan Turki tak terima kebijakan Israel kurangi jumlah penduduk Gaza
Baca juga: Presiden Turki desak aksi kolektif dunia tuntut Israel tanggung jawab di Gaza
Sumber: Anadolu