Rengat, (Antarariau.com) - Aparat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau rencananya akan mendatangi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara bergiliran untuk menjaring pendonor dalam mengatasi kekurangan stok darah.
"Program tersebut akan dijalankan pada 2014 ini sesuai program PMI setempat dan diharapkan bisa mengatasi kekurangan pasokan darah," kata Sekretaris PMI Kuantan Singingi Andizul di Taluk.
Terkait kekurangan stok itu PMI Kuansing, sesuai permintaan Ketua PMI akan menggilir dua atau tiga satker tiap bulan dalam menjaring pendonor pemula dan pendonor aktif.
Ia mengatakan kebutuhan darah setiap bulannya sangat tinggi yaitu mencapai 100-500 kantong per bulan untuk keperluan operasi, korban kecelakaan dan ibu melahirkan.
Sekarang yang menjadi persoalan, kebutuhan tersebut belum terpenuhi, karena tidak adanya stok di PMI Kuansing, padahal telah dilakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi dan imbauan agar masyarakat mau mendonorkan darahnya ke PMI.
Menurutnya, PMI sendiri masih mengandalkan donor darah dari pihak TNI dan Polri serta Bhayangkari, stok darah dari TNI dan Bhayangkari ini yang di andalkan saat ini, karena setiap acara HUT mereka selalu dilakukan donor darah.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk jadi pendonor, menjadi salah satu penyebab minimnya stok darah di PMI Kuansing. " Ini merata diseluruh Indonesia dan tidak hanya Kuansing saja yang seperti itu," sebutnya.
Selain stok darah dari TNI dan Bhayangkri, pihaknya juga mengandalkan donor darah dari perusahaan. Sejauh ini di Kuansing hanya ada satu perusahaan yang selalu peduli melakukan donor darah.
PMI Kuansing Datangi SKPD Atasi Kekurangan Darah
