Melongok dapur pembuatan ketel jumbo dan gerbong kereta barang di China

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, ketel

Melongok dapur pembuatan ketel jumbo dan gerbong kereta barang di China

Pekerja mengecek produk di pabrik Harbin Electric Corporation (HE) di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China pada 20 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Harbin (ANTARA) - Ketel biru terang dengan bobot kotor mencapai 51.310,5 kilogram itu masih dalam tahapan penyelesaian di workshop milik Harbin Boiler Company Limited, Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China.

Di sebelah sisinya tercetak bahwa tujuan ketel biru itu adalah PT Phoenix Reources International, satu perusahaan bidang bubur kertas yang beralamat di Jalan Bengawan Indah, Tarakan Utara, Kalimantan Utara, Indonesia.

Rencananya ketel itu akan dipergunakan untuk Blbiomass co-ombust on captive power plant atau tempat pembakaran pembangkit listrik biomassa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk digunakan sendiri di lokasi tersebut. Listrik yang diproduksi dapat mencapai 2x150 megawatt (MW).

Perusahaan pembuat ketel jumbo tersebut adalah Harbin Electric Corporation (HE), BUMN China, yang menjadi induk tiga perusahaan manufaktur kelistrikan utama di Harbin yaitu Harbin Boiler Company Limited, Harbin Electrical Machinery Company Limited, dan Harbin Turbine Company Limited.
Ketel yang akan dipasang di satu pembangkit listrik Kalimantan Utara berasal dari pabrik milik Harbin Electric Corporation (HE) di kota Harbin, provinsi Heilongjiang, China pada 20 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


Industri manufaktur China saat ini tidak lagi dikenal karena menjadi basis buruh dunia berupah murah dengan kondisi kerja buruk, tetapi sudah bertransformasi menjadi industri manufaktur raksasa yang menerapkan teknologi tinggi.

Peralatan berat

HEC dengan tiga anak perusahaannya dapat menyuplai berbagai peralatan dan perlengkapan pembangkit listrik, mulai dari pembangkit tenaga air, tenaga nuklir, tenaga batu bara, tenaga gas, dan lainnya.

Produk perusahaan itu telah dipasang di lebih dari 800 pembangkit listrik besar dan menengah di dalam dan luar negeri.

Di luar negeri, misalnya, HEC menyuplai peralatan pembangkit listrik di Sri Langka, Pakistan, Zimbabwe, India, Indonesia, Mongolia, Kamboja, Thailand, Vietnam, Laos, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyztan, Iran, Irak, Turki, Mesir, Sudan, Maroko, dan berbagai lokasi lainnya.

"Untuk ketel yang dipesan dari Indonesia itu masih ukuran sedang. Kami sudah membuat ketel yang dapat menghasilkan listrik hingga 1.000 MW, itu untuk klien pembangkit listrik di China," kata staf Departemen Internasional Harbin Electrical Machinery Company Limited Liu Kang Ning kepada ANTARA saat mengunjungi pabrik tersebut pada Rabu (20/12).

Perusahaan itu juga telah berhasil mengembangkan teknologi unit pembangkit listrik tenaga air dengan kekuatan mulai 0,8 - 1.000 MW, unit pembangkit listrik panas bumi 1000 MW, generator utama pembangkit tenaga nuklir kelas AP1000 1200 MW maupun jenis peralatan lainnya.

HE sendiri sudah menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong sejak 1994. Berdasarkan laman perusahaan, Harbin Electric Company melaporkan total 1.376.806.000 saham, dimana negara memiliki sebanyak 701.235.000 saham dan 675.571.000 saham dimiliki oleh pemegang saham lainnya.

Selain di Harbin, terdapat industri peralatan berat lain yang ada di kota Qiqihar --masih dalam provinsi Heilongjiang.111 Kedua kota itu berjarak sekitar 270 kilometer.

Satu industri peralatan berat yang ada di Qiqihar adalah CRRC Qiqihar Rolling Stock Co Limited yang merupakan anak perusahaan dari CRRC Group, badan usaha milik negara di bidang perkeretaapian.

Khusus untuk CRRC Qiqihar menghasilkan berbagai jenis gerbong (wagon) mulai gerbong tertutup, tangki, kontainer untuk kereta angkut; gerbong datar (flat car) yaitu jenis gerbong yang tersusun atas dek datar untuk mengangkut benda bermassa besar yang diangkut pada sepasang rangka dasar kereta di masing-masing ujungnya; hingga derek kereta maupun suku cadangnya.

CRRC Qiqihar berdiri sejak 1935 dan saat ini menjalankan tujuh unit bisnis yang mencakup lebih dari 400 jenis produk yang berasal dari sembilan kategori. Perusahaan juga telah memproduksi 400 ribu gerbong dengan lebih dari 40 ribu gerbong telah diekspor ke 30 negara seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, Brasil, Chili, Nigeria, Korea Selatan, Brazil, Mongolia, Mozambik, Amerika Serikat, dan Kazakhstan.

Pekerja mengerjakan rangkaian kereta barang di pabrik CRRC Qiqihar Rolling Stock Co Limited, kota Qiqihar provinsi Heilongjiang, China pada 20 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


Dalam setahun, kapasitas pabrik dapat memproduksi 15 ribu gerbong baru, memperbaiki 10 ribu gerbong barang, membangun maupun memperbaiki 30 derek kereta, memproduksi 9 ribu kontainer, membuat 25 ribu berbagai suku cadang kereta barang hingga melakukan pengembangan bogie kereta angkut cepat.

CRRC Qiqihar sendiri memiliki pabrik di Qiqihar, Dalian, Harbin, Mudanjiang dan Beijing serta satu anak perusahaan di Australia bernama Pacific Rail Engineering Pty Ltd dan bengkel perbaikan gerbong barang di Kenya.

Produk buatan CRRC Qiqihar disebut menguasai lebih dari 20 persen pasar domestik untuk kereta barang.

"Saat ini kami juga sudah memproduksi gerbong kereta barang untuk kereta otomatisasi atau yang dijalankan sepenuhnya oleh mesin, tapi untuk pasar impor, yaitu Australia, ada juga kereta barang dengan teknologi tinggi untuk China Energy group tapi porsinya masih sedikit karena perlu ada orang-orang yang terlatih untuk mengoperasikannya," kata General Manager CRRC Qiqihar Zhang Quanyong pada 20 Desember 2023.

Menurut Zhang, CRRC Qiqihar juga berinvestasi untuk fasilitas kecerdasan buatan dan digitalisasi.

"Namun kami hanya perusahaan yang khusus untuk membuat gerbong kereta barang, sedangkan satu rangkaian kereta bukan hanya terdiri atas gerbong barang, melainkan juga lokomotif, jaringan elektronik, dan lainnya sehingga untuk satu rangkaian kereta barang otomatis butuh kelengkapan seluruh fungsi kereta," tambah Zhang.

Industri peralatan ski

Dengan memanfaatkan lokasi yang menunjang untuk olahraga musim dingin, di Qiqihar juga memiliki perusahaan peralatan ski es, seluncur es maupun olahraga musim dingin lainnya.

Salah satu perusahaan di bidang itu adalah Qiqihar Heilong International Ice and Snow Equipment Co., Ltd yang tadinya adalah BUMN kemudian menjadi perusahaan swasta dengan fokus produksi sepatu seluncur es dan aksesoris seluncur es.

Berbagai produk mulai dari sepatu seluncur, papan seluncur, baju, helm, tongkat, maupun asesoris olahraga lain telah diekspor ke Swedia, Norwegia, Jerman, Belanda, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat,1111 dan negara lainnya. Total sepatu seluncur es yang telah dihasilkan perusahaan tersebut mencapai tiga juta pasang.

Salah satu produk unggulannya adalah T-shapped titanium skating blade yang diluncurkan pada Juli 2022. Produk tersebut diklaim dapat menghasilkan performa seluncur lebih baik dibandingkan produk luar negeri dengan level yang sama dan bobotnya juga lebih ringan 10 persen persen.

Menurut General Manager Qiqihar Heilong International Ice and Snow Equipment Co., Ltd Feng Qingbo, perusahaannya saat ini belum melakukan bisnis OEM atau original equipment manufacturer.

Produk OEM artinya suatu diproduksi oleh sebuah perusahaan produsen, namun untuk kemudian dijual kembali oleh perusahaan manufaktur menggunakan merek lain. Komponen yang dijual itu dapat langsung dijual kembali oleh perusahaan pembeli menggunakan merek lain atau mengolah komponen ke produk yang baru, sedangkan untuk merek aslinya, dapat disebutkan atau tidak.

"Saat ini kami belum melakukannya karena kapasitas produksi kami juga, tapi bila kami memiliki tambahan kapasitas produksi maka bisa jadi kami melakukannya," kata Feng pada 20 Desember 2023.

Perusahaan juga telah berinvestasi hingga 40 juta yuan untuk melakukan digitalisasi dan otomatisasi rantai produksi.

Dengan banyaknya jenis industri di China, tidak heran China menjadi salah satu titik kunci dari rantai pasok global. Meski saat ini pertumbuhan ekonomi China belum kembali ke masa sebelum pandemi yang dapat mencapai dua digit.

Biro Statistik Nasional (NBS) China pada 1 Desember 2023 juga mengeluarkan data purchasing managers index (PMI) manufaktur China yang menunjukkan PMI pada November 2023 turun tipis menjadi 49,4 dibanding Oktober yaitu 49,5.

PMI sendiri menunjukkan optimisme pelaku sektor bisnis terhadap kondisi perekonomian ke depannya karena diperoleh dari tahapan survei terhadap para purchasing manager (manajer pembelian) berbagai sektor.

Biasanya indeks yang sering menjadi perhatian bagi para investor adalah sektor manufaktur atau lazim disebut PMI Manufaktur. Poin di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara pembacaan di bawah 50 mencerminkan kontraksi, artinya PMI manufaktur China masih dalam zona kontraksi.

Subindeks untuk industri manufaktur teknologi tinggi kembali ke jalur ekspansi, yakni tercatat di angka 51,2, sedangkan industri manufaktur peralatan berada di angka 51,6.

Artinya, industri manufaktur yang menggunakan teknologi tinggi di China masih dalam tataran optimistis untuk berkembang meski tipis. Perlu ada mekanisme lanjutan dari pemerintah untuk menggenjot keyakinan pengusaha dalam negeri bahwa kondisi perekonomian China dapat terus tumbuh.