Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan berlangsungkawa kepada para korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12) di Nagari (desa) Batu Palano, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).
"Saya datang ke sini untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban," kata Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Sabtu.
Kedua, lanjut Prabowo, atas nama pemerintah eks Danjen Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada semua petugas, dan pihak yang telah bekerja keras membantu menyelamatkan korban.
Prabowo menyakini jika semua pihak saling bergandengan tangan serta bekerja keras
dalam mengatasi musibah, maka hal itu dapat segera dilalui. Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat saling merangkul menghadapi musibah yang menimpa Ranah Minang.
Menyikapi erupsi Gunung Marapi, anak ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo tersebut menilai baik TNI/Polri, Basarnas, relawan dan masyarakat telah menunjukkan rasa kepedulian dalam menghadapi erupsi gunung api.
"TNI dan Polri dan semuanya telah bekerja keras," kata dia.
Saat tiba di posko pencarian korban erupsi Gunung Marapi yang terletak di Nagari Batu Palano, Prabowo Subianto terlebih dahulu menyalami dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Setelah itu, Prabowo menghampiri satu persatu prajurit TNI dan Polri yang bersiaga sambil menanyakan masa dinas hingga kabar anggota keluarga prajurit. Peraih Bintang Kartika Eka Pakci tersebut juga mendoakan semua personel dalam keadaan sehat dan siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Hari ke-8 kampanye, Pasangan Prabowo-Gibran lanjutkan tugas di pemerintahan
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto kumpulkan pimpinan TNI minta mereka mawas situasi geopolitik
Menhan Prabowo Subianto sampaikan belasungkawa pada korban erupsi Marapi
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berinteraksi dengan salah seorang prajurit TNI di posko pencarian korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sabtu, (9/12/2023). (ANTARA/Muhammad Zulfikar.)
