Jakarta (ANTARA) - Imam besar Masjidil Haram dan Nabawi Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dalam mendukung rakyat Palestina.
"Penjaga dua masjid suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah mengambil sikap mulia yaitu mendukung rakyat Palestina. Kerajaan Arab Saudi tegas menyampaikan dukungan terhadap rakyat Palestina," ujar Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais dikutip dari akun media sosial Haramain di platform X, Sabtu.
Sheikh Sudais mengatakan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga mengajak seluruh rakyat Arab Saudi untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami rakyat Palestina terutama yang berada di Jalur Gaza.
"Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gabungan Luar Biasa Negara Islam dan Arab di Riyadh, Arab Saudi, menghasilkan pernyataan bersama yang tegas terkait dukungan terhadap Palestina. Pernyataan itu selaras dengan posisi historis Kerajaan Arab Saudi dalam memberikan dukungan terdepan kepada rakyat Palestina dalam berbagai cobaan dan kesulitan yang mereka hadapi," kata dia.
Sheikh Sudais turut mendoakan keselamatan masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang saat ini dikepung pasukan Israel.
"Ya Allah, lindungilah saudara-saudara kami yang tertindas di jalur Gaza. Jagalah mereka dari segala marabahaya yang datang dari setiap penjuru. Kami berlindung pada keagungan-Mu agar mereka selalu diberikan keselamatan," pinta Sheikh Sudais dalam doanya.
Mengutip data Palestina, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan serangan Israel telah menghancurkan atau merusak setidaknya 45 persen tempat tinggal di Gaza.
Akibat agresi Israel di Jalur Gaza, lebih dari 12.000 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan-serangan Israel.
Para korban mencakup 5.000 lebih anak-anak dan 3.300 perempuan, sedangkan 30.000 lainnya mengalami luka-luka, menurut keterangan dari kantor media pemerintah Palestina.
Disebutkan pula bahwa sekitar 3.750 orang lainnya, termasuk 1.800 anak hingga kini masih belum ditemukan.
Baca juga: Layanan komunikasi dan internet di Gaza putus total akibat kehabisan bahan bakar
Baca juga: Militer Israel tarik sejumlah kendaraannya dari RS Al-Shifa di Jalur Gaza
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB