Jakarta (ANTARA) - Tim investigasi yang dibentuk TNI Angkatan Udara untuk menyelidiki peristiwa jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano saat ini tengah fokus mencari Flight Data Recorder (FDR) atau perekam data penerbangan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan bahwa tim investigasi saat ini sudah mencapai lokasi di mana dua pesawat tersebut terjatuh.
"Saat ini tim investigasi sudah mencapai di tempat sasaran sedang mengumpulkan data-data terkait dengan kecelakaan, mengamankan barang-barang yang merupakan alat investigasi, dan akan mengamankan Flight Data Recorder pesawat," kata Agung.
Agung menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah FDR dua pesawat dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 tersebut sudah diamankan Tim Investigasi TNI AU. Namun, dengan kondisi bangkai pesawat yang relatif utuh besar kemungkinan FDR ditemukan.
Selain berupaya mengamankan FDR, katanya, tim investigasi akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung lain, seperti jarak jatuh badan pesawat dengan serpihan-serpihan di lokasi kejadian.
"Dari foto yang dikirim tadi pagi (tim) sudah sampai di tempat, dan mestinya kalau pesawatnya masih utuh saya kira masih (FDR) ada, masih didapat. Namun saya belum bisa mengklarifikasi apakah sudah diambil atau belum," katanya.
Ia menambahkan jika nantinya FDR dua pesawat tersebut ditemukan, maka akan diperlukan alat khusus untuk membaca rekaman data penerbangan. Ia belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca rekaman data tersebut.
"Biasanya untuk membaca itu perlu peralatan khusus. Saya belum tahu apakah kita bisa membaca sendiri atau harus dikirim ke suatu tempat," katanya.
Seluruh bangkai dua pesawat tempur yang jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tersebut rencananya akan dikumpulkan di Lanud Abd Saleh Malang, Jawa Timur. DI lokasi tersebut akan dilakukan proses investigasi untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Bahkan, lanjutnya, bagian-bagian pesawat tersebut akan dievakuasi menggunakan helikopter karena tidak memungkinkan untuk dibawa melalui jalur darat. Bagian-bagian pesawat tersebut ada kemungkinan akan dipotong agar tidak terlalu berat.
"Tapi kemungkinan kita bisa menggunakan helikopter dan itu harus dipotong supaya tidak terlalu berat dan tidak terlalu sulit untuk diangkat," katanya.
Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang kurang lebih pukul 12.00 WIB. Dua pesawat itu bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 yang tengah melakukan sesi latihan rutin.
Pesawat tersebut 'take off' pada pukul 10.51 WIB dan hilang kontak pada 11.18 WIB. Dua pesawat mengalami hilang kontak usai melakukan manuver formasi dan menembus awan. Dugaan awal, jatuhnya pesawat tempur tersebut akibat cuaca buruk.
Tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang, Jawa Timur.
Tiga korban yang dimakamkan di TMP Suropati, pada Jumat, tersebut adalah Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.
Sementara satu korban lain, yakni Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur.
Baca juga: Puan Maharani sampaikan duka cita atas gugurnya empat perwira TNI AU
Baca juga: Kadispenau: Dua pesawat AU jatuh saat lakukan latihan, ini daftar awaknya
Berita Lainnya
Wuling Motors hadirkan Octofest bagi konsumen
04 October 2024 14:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut pelemahan daya beli perlu lihat banyak indikator
04 October 2024 14:32 WIB
Prancis, Norwegia kritik Israel karena nyatakan persona non grata Sekjen PBB
04 October 2024 13:45 WIB
Menkominfo Budi Arie bagikan empat jurus untuk hindari judi online
04 October 2024 13:35 WIB
Rusia ingatkan bahaya konflik di antara negara pemilik senjata nuklir
04 October 2024 13:16 WIB
Kemendag akan kaji terkait penurunan harga sejumlah komoditas pangan
04 October 2024 13:00 WIB
Bank Mandiri catat realisasi penyaluran KUR tembus Rp32,2 triliun per September
04 October 2024 12:14 WIB
Haedar Nashir yakin kabinet Prabowo bakal representasikan berbagai golongan
04 October 2024 12:05 WIB