Jakarta (ANTARA) - Lebih 100 warga Rusia dan Indonesia khidmat menyaksikan gelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Tetuka atau Kelahiran Gatotkaca” yang dimainkan dalang Tri Koyo, alumnus ISI Yogyakarta yang juga pimpinan grup “Gamelan Dadali” binaan KBRI Moskow.
Siaran pers KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Senin menyebutkan meski cerita dibawakan dalam bahasa Jawa, selama satu jam pertunjukan di ruang pertunjukan Perpustakaan Sastra Asing – Moskow, pada Sabtu (11/11) tidak ada penonton yang beranjak dari duduknya karena sebelumnya telah diberikan sinopsis cerita dalam bahasa Rusia.
Alunan merdu musik gamelan yang dibawakan 10 penggamel warga Rusia, seolah menghipnotis penonton untuk terus menyimak dialog dalang yang berganti suara Arjuna, Arimbi, Kresna, atau Batara Guru, hingga akhir.
Gelar wayang kulit ini adalah bagian dari kegiatan bertajuk “Hari Budaya Indonesia” yang diselenggarakan KBRI Moskow bersama Perpustakaan Sastra Asing Moskow dalam rangka perayaan Hari Wayang Indonesia.
"Seni pertunjukan wayang kulit sudah lama berkembang di Indonesia khususnya pulau Jawa, sejak abad ke-9 dan hingga kini masih popular dimainkan,” ujar Nanang Fadillah, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRi Moskow, dalam sambutan.
Berkat keunikan dan nilai adiluhungnya, pada 7 November 2003 UNESCO telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia.
Wakil Direktur Perpustakaan Migel Palasio saat membuka acara juga menyatakan kegembiraan dapat bekerjasama dengan KBRI Moskow merayakan Hari Wayang Nasional.
"Saya yakin semua penonton Rusia di sini sangat antusias menonton pertunjukan wayang kulit yang baru pertama kalinya diadakan di sini," kata dia.
Pertunjukan wayang kulit menjadi penutup kegiatan “Hari Budaya Indonesia” yang diadakan sejak siang hari dan diisi workshop bahasa Bali dan aksara Jawa, pameran virtual wayang kulit, kuliah umum bertajuk “Zamrud Khatulistiwa” dan “Wayang-Mayang” dengan narasumber warga Rusia dan juga dari ISI Surakarta secara daring.
Pihak Perpustakaan Sastra Asing juga memamerkan koleksi buku-buku langka tentang Indonesia, benda-benda budaya Indonesia milik KBRI Moskow, dan juga mengadakan pameran virtual lukisan bertema wayang oleh Indonesianis warga Rusia selama 1 bulan ke depan.
Baca juga: Pagelaran wayang kulit HUT ke-77 Bhayangkara berhasil raih rekor MURI
Baca juga: Wayang Kulit pukau masyarakat Belanda
Berita Lainnya
Sepasang panda raksasa China telah tiba di Spanyol
02 May 2024 12:34 WIB
AS soroti pentingnya tekad kuat komunitas internasional untuk jaga stabilitas
02 May 2024 12:17 WIB
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB
Presiden Jokowi resmikan operasional Bendungan Tiu Suntuk Nusa Tenggara Barat
02 May 2024 11:31 WIB
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB