Jakarta (ANTARA) - Musisi Céline Dion tampil kembali di depan publik setelah absen tiga setengah tahun lamanya, dia bahkan sedikit bernyanyi di acara pertandingan hoki antara Vegas Golden Knights dan Montreal Canadiens di tengah stiff-person syndrome yang dideritanya.
People, Minggu (5/11), melaporkan Celine Dion terlihat keluar untuk menonton pertandingan hoki antara Vegas Golden Knights dan Montreal Canadiens. Perwakilan Montreal Canadiens, Chantal Machabée pun mengonfirmasi hal tersebut, meskipun stiff-person syndrome yang diderita Dion sempat membuat kesehatannya menurun tahun lalu.
"Dia (Céline Dion) telah melalui banyak hal, dan melihatnya seperti ini, tersenyum, dan begitu bahagia, sungguh menakjubkan. Saya tahu dia mengalami hari-hari baik dan tidak begitu baik, tapi ini adalah hari yang sangat baik, dan itu menenangkan,” kata Machabée.
Selama menghadiri acara pertandingan hoki ini, Celine Dion terlihat mengobrol bersama, tertawa, hingga menyanyikan "beberapa nada" lagu di acara itu. Machabée menambahkan, "Itu adalah momen yang luar biasa. Dia wanita yang luar biasa".
Pada 30 Oktober, Céline Dion sempat mengunjungi ruang ganti Montreal Canadiens di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, untuk menyambut tim hoki dari kampung halamannya itu. Dia terlihat berjabat tangan dengan anggota tim dan berfoto bersama putranya, René-Charles serta si kembar Eddy dan Nelson.
Setelah Dion mengunjungi tim, Machabée berbagi foto bersama sang penyanyi dan tim Montreal Canadiens melalui akun Instagram.
"Kami mendapat kunjungan yang indah di pertandingan di Vegas kemarin. Terima kasih @celinedion atas kemurahan hati Anda. Seluruh tim sangat senang bertemu Anda dan keluarga Anda," Machabée menulis dalam bahasa Prancis dalam unggahan tersebut.
Pada akhir tahun lalu, Dion mengungkapkan dia didiagnosis menderita stiff-person syndrome, yakni penyakit saraf langka dan tidak dapat disembuhkan. Penyakit itu dapat menyebabkan kejang otot yang melemahkan dan mempengaruhi sistem saraf pusat, khususnya otak dan sumsum tulang belakang, menurut Stiff Person Syndrome Foundation.
Pasien penderita penyakit ini dapat menjadi penyandang cacat, tidak dapat menggunakan kursi roda atau tidak bisa tidur, tidak dapat bekerja dan merawat dirinya sendiri, dan menderita penyakit neurologis dengan ciri autoimun, seperti hiperrigiditas, nyeri yang melemahkan, dan kecemasan kronis.
Bahkan, kejang otot yang "begitu hebatnya dapat membuat sendi terkilir dan hingga mematahkan tulang".
Pada bulan Mei seorang sumber mengatakan Dion sudah melakukan semua yang dia bisa agar cukup sehat untuk tampil secara langsung kembali setelah membatalkan jadwal konsernya hingga April 2024.
“Sangat menyedihkan bahwa dia harus membatalkan turnya, tetapi, dia menderita mobilitas dan masalah lain akibat penyakit yang mengganggu kehidupan sehari-harinya,” kata sumber itu.
Sumber itu juga mengatakan Dion berupaya keras ketika berkonsultasi dengan dokter karena dia ingin bisa tampil bernyanyi.
"Dia belum menyerah sama sekali. Dia berharap semua masalah penyakit ini bisa dikendalikan sehingga dia bisa bernyanyi lagi,” kata dia.
Baca juga: JKT48 dikabarkan buka official store di Shopee
Baca juga: Lagu "Cruel Summer" Taylor nomor 1 pada Billboard Hot 100 4 November
Berita Lainnya
Menaker Yassierli sebut miliki JKP sebagai langkah mitigasi hadapi PHK
26 November 2024 17:03 WIB
Presiden Prabowo naikkan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan 1 gaji pokok untuk ASN
26 November 2024 16:54 WIB
Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi bentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan
26 November 2024 16:48 WIB
Telkomsel hyper AI terapkan teknologi self-adaptive feedback terbaru bersama ZTE untuk perkuat jaringan 4G di Makassar dan Kendari
26 November 2024 16:28 WIB
Ini upaya BPBD DKI Jakarta agar TPS aman dari banjir saat pilkada
26 November 2024 16:19 WIB
Di hadapan Presiden Prabowo dan MBZ, Menteri ESDM sepakati kerja sama energi
26 November 2024 16:14 WIB
Akademisi: Indonesia berpotensi tinggi kembangkan industri dirgantara dalam negeri
26 November 2024 16:07 WIB
Presiden Prabowo Subianto panggil menteri-menteri bahas bansos hingga gaji guru
26 November 2024 15:40 WIB