Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) membantu petani meningkatkan produksi pangan tahun 2024 sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"PPL adalah ujung tombak dalam membantu petani menggenjot produksi dan produktivitas pertanian, tugas ini harus dijalankan dengan optimal guna mencapai tujuan swasembada pangan," kata Amran saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin.
Menurut dia, PPL tidak hanya sekedar melaksanakan tugas penyuluhan, peran mereka di lapangan lebih dari itu yang juga sebagai mitra petani dalam meningkatkan produksi pertanian melalui berbagai terobosan inovasi.
Sebagaimana tujuan pembangunan pertanian, bahwa Indonesia bertekad ingin menjadi lumbung pangan dunia 2024-2033, guna mewujudkan itu maka pilar lumbung pangan yang harus dipenuhi yakni memaksimalkan potensi lahan, optimalisasi sistem mekanisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), penyiapan bibit unggul maupun irigasi/embung, sarana produksi pertanian dan kelembagaan.
"2017 Indonesia tidak ada impor beras medium dari luar negeri, kemudian 2019-2020 Indonesia swasembada pangan, dan hingga saat ini Indonesia masih swasembada komoditas bawang merah, ini semua terjadi tidak lepas dari kinerja PPL dan petani dalam negeri," tutur Amran.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta usai membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (6/11/2023). ANTARA/Moh Ridwan
Tahun ini, luas panen padi nasional diperkirakan 10,20 juta hektare dengan produksi padi sekitar 53,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau dikonversi menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa diperkirakan produksinya sekitar 30,90 juta ton.
Target ini mengalami penurunan sebanyak 255,79 ribu hektare atau 2,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 10,45 juta hektare (BPS 2023).
"Tahun 2024-225 pemerintah menargetkan optimalisasi produksi menuju 2026 swasembada pangan. Target ini harus didukung dengan kinerja yang baik dan program pertanian berkelanjutan. Indonesia punya sejarah swasembada, maka kejayaan itu harus dapat terwujud masa akan datang," kata dia berharap.
Baca juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman langsung konsolidasi, bahas keluhan petani akibat El Nino
Baca juga: Mentan akan menghadap Presiden di Istana
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB