Satgas: Arara Abadi Tidak Terbukti Bakar Lahan

id satgas arara, abadi tidak, terbukti bakar lahan

Satgas: Arara Abadi Tidak Terbukti Bakar Lahan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan telah memverifikasi kebakaran lahan di areal konsesi PT Arara Abadi, anak perusahaan Sinar Mas Group, yang hasilnya menyatakan perusahaan tersebut tidak terbukti melakukan pembakaran.

"Hasil verifikasi menunjukan tidak ada pembakaran. Hal ini juga disampaikan oleh Komandan Satgas Pasukan Darat Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto pada rapat evaluasi di Posko Satgas Darurat Asap sore ini," kata Juru Bicara Satgas Darurat Asap Riau, Kolonel Bernardus Robert, di Pekanbaru, Jumat.

Kolonel Robert menyatakan hal tersebut untuk mengklarifikasi pernyataan Brigjen TNI Prihadi Agus yang pada 26 Maret lalu mengungkapkan adanya indikasi pembakaran lahan di konsesi PT Arara di Riau. Dalam rapat tertutup itu, lanjut Kolonel Robert, Brigjen Prihadi Agus meminta penjelasan dari pihak perusahaan.

Menurut dia, perusahaan menjelaskan kepada Satgas bahwa penumpukan kayu di lahan yang sudah terbakar adalah untuk membuat sekat bakar. Intinya, pembuatan sekat dilakukan dengan bantuan alat berat eskavator dengan mendoron kayu-kayu bekas untuk ditumpuk menjadi satu dalam sejumlah lajur-lajur untuk melokalisir api yang bisa muncul kembali.

Sebab, ia mengatakan lahan gambut yang sebelumnya terbakar masih berpotensi untuk timbul kembali titik api. Sedangkan, mengenai adanya petugas perusahaan membawa bensin diarea tersebut, Kolonel Robert menyatakan hal itu untuk bahan bakar alat berat.

"Pembuatan sekat bakar itu justru membantu tugas pemadaman Satgas agar api tak menyebar kemana-mana," ujarnya.

Kolonel Robert menambahkan, Satgas Pasukan Darat akan mengoptimalkan helikopter Bell TNI AD yang baru tiba di Pekanbaru untuk mobilisasi pasukan ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

"Operasi darat dengan bantuan helikopter Bell akan ke Cagar Biosfer termasuk juga di daerah Bukit Kerikil dan Bagan Sinembah," katanya.

Ia mengatakan pergeseran pasukan yang dilakukan adalah dari kesatuan Armed 13 Kostrad sebanyak 105 personel untuk menambah kekuatan pemadaman titik api dan asap di daerah tersebut.

"Daerah-daerah yang sulit dijangkau maka dimanfaatkan heli Bell," ujarnya.

Pasukan tersebut mendapat bantuan alat pemadam kebakaran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau berupa pompa air yang memiliki jangkauan selang hingga 750 meter.